28 Tahun Kemudian




Setelah 28 tahun yang melelahkan, kita akhirnya dapat melihat kembali peristiwa yang menentukan dari masa lalu.

28 tahun lalu, saat dunia menghadapi wabah yang mengerikan, kita harus bergulat dengan ketakutan, kehilangan, dan konsekuensi dari tindakan kita.

  • Virus yang kejam: Virus yang berubah dengan cepat menyapu dunia, mengubah manusia menjadi makhluk yang ganas dan haus darah.
  • Para penyintas yang cekatan: Di tengah kekacauan, muncul pahlawan yang tak terhitung jumlahnya, berjuang untuk bertahan hidup dan menyelamatkan orang lain.
  • Tindakan yang mendefinisikan karakter: Dalam menghadapi kesulitan, kita harus membuat pilihan yang menentukan siapa kita.

28 tahun kemudian, luka-luka masih terasa, tetapi juga begitu pula harapan. Kita telah belajar dari masa lalu dan muncul sebagai masyarakat yang lebih tangguh dan bersatu.

Namun, kisah kita belum berakhir. Saat kita menapaki jalan menuju masa depan, kita harus tetap waspada dan mengingat pelajaran yang kita pelajari dari masa lalu. Karena virus yang pernah mengancam kita masih mengintai di bayang-bayang, siap muncul kembali jika kita lengah.

Marilah kita menghormati mereka yang kehilangan nyawa selama masa-masa sulit itu dan bertekad untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

28 tahun kemudian, kita masih berdiri, bersatu, dan lebih kuat dari sebelumnya. Semoga kita tidak pernah melupakan pelajaran yang kita pelajari dan selalu menghargai harapan yang bersinar bahkan di saat-saat tergelap.