Gue bukan orang sukses dari awal. Gue lahir di lingkungan yang sederhana, hidup susah, dan pernah merasakan pahitnya ngamen di jalanan. Tapi, gue nggak pernah menyerah. Gue terus berjuang, mengejar mimpi gue jadi pelawak.
Perjalanan gue nggak selalu mulus. Gue pernah diremehkan, dicibir, dan ditertawakan. Tapi, omongan orang justru jadi motivasi buat gue. Gue membuktikan kalau gue bisa, meskipun gue cuma bocah culun yang suka ngelawak.
Ngomong-ngomong soal ngelawak, buat gue, komedi itu bukan sekadar hiburan. Komedi bisa jadi sarana kritik sosial, menyampaikan pesan penting dengan cara yang ringan dan mudah dicerna.
Di atas panggung, gue sering menirukan tingkah laku orang-orang yang gue temui di kehidupan sehari-hari. Gue suka banget ngelihatin orang, mengamati kebiasaan mereka, dan mencari sisi lucunya.
Gue percaya, setiap orang punya sisi humor. Kita bisa menemukan humor dalam situasi apa pun, bahkan yang terberat sekalipun. Humor bisa jadi obat, bisa menyembuhkan luka, dan bisa menyatukan orang.
Yang paling penting, gue selalu berusaha untuk menghibur penonton dengan cara yang bersih dan sopan. Gue nggak mau bikin orang ketawa dengan cara ngejatuhkan orang lain atau menghina kelompok tertentu.
Gue berharap, melalui komedi, gue bisa membawa kebahagiaan, inspirasi, dan pesan-pesan positif kepada masyarakat. Gue ingin menunjukkan bahwa kita bisa ketawa bersama, meskipun kita berbeda-beda.
Buat semua orang yang pernah meremehkan gue, terima kasih. Kalian jadi motivasi gue untuk terus berkembang. Dan buat semua orang yang mendukung gue, terima kasih banyak atas cinta dan kasih sayangnya. Gue janji, gue akan terus bikin kalian ketawa.
"Yakinlah, di balik tawa, ada pesan. Dan di balik pesan, ada harapan untuk dunia yang lebih baik. Mari kita ketawa bersama, dan bersama-sama kita wujudkan harapan itu!"