Di tengah hiruk pikuk kota Palembang, tersimpan kisah heroik seorang polisi bernama AKBP Bintoro. Sosoknya melegenda sebagai "Robin Hood" karena aksi-aksi nekatnya menolong masyarakat kecil dari kesewenang-wenangan.
Lahir dari keluarga sederhana, Bintoro tumbuh dengan semangat juang yang tinggi. Sejak kecil, ia sudah terbiasa melihat ketidakadilan di sekitarnya. Mendengar kisah penyamun yang mencuri dari orang kaya untuk dibagikan kepada yang miskin, Bintoro terinspirasi.
Namun, alih-alih menjadi pencuri, Bintoro memilih jalur hukum. Ia bergabung dengan kepolisian dengan harapan bisa menegakkan keadilan dengan cara yang benar. Namun, kenyataan pahit ia temui. Di lapangan, ia kerap menjumpai polisi yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Dihadapkan pada dilema, Bintoro memutuskan untuk mengambil jalan sendiri. Secara diam-diam, ia menyelidiki kasus-kasus penyimpangan yang dilakukan oleh oknum polisi. Ia mengumpulkan bukti dan mencari celah untuk menjerat mereka.
Salah satu kasus yang membuat namanya mencuat adalah penganiayaan yang dilakukan oleh seorang perwira polisi terhadap seorang pencuri miskin. Bintoro langsung turun tangan, mengumpulkan bukti dan menangkap perwira tersebut. Tindakannya menggemparkan masyarakat dan mendapat apresiasi luas.
Sejak saat itu, Bintoro menjadi harapan masyarakat Palembang. Mereka menjulukinya "Robin Hood" karena keberaniannya melawan penindasan. Namun, jalan yang ia tempuh tidaklah mudah. Ia kerap mendapat ancaman dan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak senang dengan aksinya.
"Saya tidak takut," ujar Bintoro dalam sebuah wawancara. "Saya hanya ingin menegakkan keadilan, melindungi masyarakat dari kesewenang-wenangan."
Meski dihalangi, Bintoro tetap berjuang. Ia terus mengumpulkan bukti dan menjerat oknum-oknum polisi yang korup. Tak hanya berhenti di situ, ia juga aktif menolong masyarakat yang mengalami kesulitan.
Aksi-aksi heroik Bintoro menginspirasi banyak orang. Ia menjadi simbol harapan bagi masyarakat yang merindukan keadilan dan kesejahteraan. Kisah hidupnya terus diceritakan dari generasi ke generasi, membuktikan bahwa tidak semua polisi itu jahat.
AKBP Bintoro telah membuktikan bahwa menegakkan keadilan tidak harus dengan cara yang melanggar hukum. Bahkan dengan berseragam polisi, ia bisa menjadi "Robin Hood" yang membela masyarakat dari kejahatan dan kesewenang-wenangan.
"Setiap orang bisa menjadi pahlawan, tidak peduli apa profesinya. Yang penting, memiliki keberanian untuk berbuat baik dan menegakkan kebenaran." - AKBP Bintoro