Al-Ikhlas




Siapa yang tak kenal dengan Surat Al-Ikhlas? Surat pendek yang sering kita baca dalam sholat ini memiliki makna yang sangat luar biasa. Surat ini merupakan penegasan akan keesaan Allah SWT, sehingga sering disebut sebagai surat tauhid.
Mari kita bahas lebih dalam tentang Surat Al-Ikhlas ini.

Surat Al-Ikhlas terdiri dari empat ayat yang sangat singkat, namun mengandung pesan yang sangat mendalam. Ayat pertama berbunyi: "Qul huwa Allahu ahad" yang artinya "Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa."
Pengulangan kata "huwa" sebanyak 3 kali pada ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Tak ada Tuhan selain-Nya.

Ayat kedua dan ketiga menegaskan sifat-sifat Allah SWT. "Allahus shamad" yang artinya "Allah tempat bergantung segala sesuatu" dan "Lam yalid wa lam yulad" yang artinya "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang mandiri, tidak membutuhkan siapa pun, dan tidak mempunyai anak atau orang tua.

Ayat terakhir Surat Al-Ikhlas, "Wa lam yakun lahu kufuwan ahad" menegaskan kembali keesaan Allah SWT. Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
Pengulangan kata "ahad" pada ayat ini semakin menegaskan keesaan Allah SWT, bahwa tidak ada yang menyamai-Nya.

Membaca Surat Al-Ikhlas secara rutin memiliki banyak manfaat. Selain menghapus dosa, surat ini juga bisa menenangkan hati dan mendatangkan rezeki.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membaca Surat Al-Ikhlas setiap hari, minimal 10 kali.
Yuk, jadikan Surat Al-Ikhlas sebagai pegangan hidup kita untuk selalu percaya dan beribadah hanya kepada Allah SWT.