Alvin Lim, pengacara kontroversial yang tidak pernah absen dari pemberitaan, lagi-lagi membuat sensasi. Kali ini, ia menuding adanya kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Lim, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan provokatif, kali ini menuding bahwa Ferdy Sambo, otak pembunuhan Brigadir J, tidak ditahan di Mako Brimob, melainkan di sebuah rumah mewah di kawasan Jakarta Selatan.
Tudingan Lim sontak menghebohkan publik dan langsung dibantah oleh pihak kepolisian. Namun, Lim tetap bersikukuh dengan pernyataannya dan bahkan mengancam akan melaporkan hal tersebut ke Komisi III DPR.
Kontroversi ini menambah daftar panjang sensasi yang dilakukan oleh Lim. Sebelumnya, ia pernah membuat kehebohan dengan menyebut dirinya sebagai "pengacara terbaik di Indonesia" dan menantang pengacara lain untuk berdebat.
Sikap Lim yang kontroversial telah menuai pro dan kontra. Ada yang mendukungnya karena dianggap berani menyuarakan kebenaran, namun ada juga yang mengkritiknya karena dinilai terlalu berlebihan dan mencari sensasi.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Lim tetap populer di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya pengikutnya di media sosial dan besarnya perhatian yang selalu diberikan media terhadap setiap pernyataannya.
Kemunculan Alvin Lim di setiap pemberitaan tentu telah menjadi fenomena tersendiri. Ia menjadi sosok yang selalu dinantikan kehadirannya, baik oleh pendukung maupun pengkritiknya.
Namun, terlepas dari semua sensasinya, yang terpenting adalah kebenaran harus tetap ditegakkan. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah tudingan Lim benar atau hanya sekadar isapan jempol belaka.