Aminuddin Ma’ruf : Wakil Menteri BUMN termuda dan penuh kontroversi




Aminuddin Ma’ruf, nama yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pria kelahiran 27 Juli 1986 ini sempat menjadi sorotan publik karena ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial pada tahun 2019. Tak hanya itu, ia juga ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada tahun 2022.
Penunjukan Aminuddin Ma’ruf sebagai Wakil Menteri BUMN sempat menuai pro dan kontra. Ada yang mempertanyakan kompetensi dan pengalamannya, mengingat usianya yang masih relatif muda dan latar belakang pendidikannya yang tidak dalam bidang ekonomi. Namun, tidak sedikit pula yang mendukung penunjukan tersebut, dengan alasan bahwa Aminuddin Ma’ruf merupakan sosok yang cerdas, inovatif, dan memiliki visi yang luas.
Salah satu kontroversi yang pernah menyeret nama Aminuddin Ma’ruf adalah pernyataannya yang dianggap merendahkan perempuan. Dalam sebuah acara pada tahun 2021, ia mengatakan bahwa perempuan hanya cocok menjadi ibu rumah tangga dan tidak pantas bekerja di luar rumah. Pernyataan tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan aktivis perempuan. Aminuddin Ma’ruf pun akhirnya meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Selain kontroversi tersebut, Aminuddin Ma’ruf juga kerap kali melontarkan pernyataan yang dianggap kontroversial. Ia pernah menyebut bahwa Indonesia tidak membutuhkan tenaga kerja asing, karena sudah memiliki banyak tenaga kerja yang menganggur. Ia juga pernah mengkritik kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.
Walaupun banyak kontroversi yang menyertainya, Aminuddin Ma’ruf tetap mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Ia dipercaya untuk menduduki posisi penting dalam pemerintahan, yaitu sebagai Wakil Menteri BUMN. Tugasnya adalah membantu Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengawasi kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.
Kehadiran Aminuddin Ma’ruf di lingkungan BUMN diharapkan dapat membawa perubahan yang positif. Ia memiliki visi untuk menjadikan BUMN sebagai lokomotif perekonomian nasional. Ia juga ingin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan-perusahaan BUMN.
Namun, tantangan yang dihadapi Aminuddin Ma’ruf tidaklah mudah. Ia harus mampu membuktikan kompetensinya dalam bidang ekonomi. Ia juga harus mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan BUMN, seperti korupsi, inefisiensi, dan utang yang menggunung.
Dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma’ruf bertekad untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Ia berharap dapat membawa BUMN menjadi lebih maju dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.