Ari Lasso: Dari Dewa 19 Hingga Karier Solo yang Gemilang




Ari Lasso, sang vokalis karismatik yang dikenal dengan timbre suaranya yang khas, telah mengukir jejak gemilang di industri musik Indonesia. Ia mengawali kariernya sebagai vokalis band Dewa 19 pada tahun 1991, menggantikan vokalis sebelumnya, Erwin Prasetya.

Bersama Dewa 19, Ari Lasso meraih kesuksesan besar. Ia membawakan lagu-lagu hits seperti "Pupus", "Kirana", dan "Separuh Nafas" yang masih populer hingga saat ini.

Pada tahun 1999, Ari Lasso memutuskan untuk bersolo karier. Album solo pertamanya, "Sendiri Dulu" (2000), langsung meledak di pasaran. Lagu "Hampa" menjadi salah satu lagu yang paling ikonik dalam kariernya.

Sepanjang karier solonya, Ari Lasso terus merilis album-album berkualitas tinggi. Beberapa album suksesnya antara lain "Keseimbangan" (2003), "Selalu Ada" (2006), dan "The Best of Ari Lasso" (2007).

Selain bernyanyi, Ari Lasso juga dikenal sebagai seorang penulis lagu yang handal. Ia telah menciptakan lagu-lagu hits untuk penyanyi lain, seperti Rossa, Krisdayanti, dan Sheila on 7.
  • Prestasi dan Pengakuan

  • Sepanjang kariernya, Ari Lasso telah meraih banyak penghargaan. Di antaranya adalah:

    • 4 Piala AMI Awards untuk Vokalis Solo Pria Pop Terbaik (2001, 2003, 2006, 2007)
    • 2 Piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards untuk Lagu Pop Terbaik (2001, 2003)
    • Penghargaan Lifetime Achievement dari AMI Awards (2021)
  • Kisah dan Inspirasi

  • Kehidupan Ari Lasso tidak selalu mudah. Ia sempat mengalami masalah kesehatan yang membuatnya harus hiatus dari dunia musik selama beberapa tahun. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, ia berhasil kembali ke panggung hiburan dan terus berkarya.

    Kisah Ari Lasso menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah, selalu berjuang mengejar mimpi, dan tidak takut mengambil risiko.

    Ari Lasso adalah sosok yang luar biasa di industri musik Indonesia. Ia telah berkontribusi besar dalam memajukan musik pop Tanah Air. Lagu-lagunya yang penuh makna dan melodius akan terus dikenang dan dinyanyikan oleh generasi mendatang.