Babe Cabita: Dari Tukang Roti Jadi Komika Ternama

Siapa yang tidak kenal Babe Cabita? Komika bertubuh tambun ini dikenal dengan lawakannya yang segar dan menghibur. Di balik kesuksesannya, tersimpan perjalanan panjang yang penuh lika-liku.

Lahir dengan nama Priya Prayogha Pratama, Babe Cabita pernah menjadi tukang roti sebelum menekuni dunia komedi. Masa kecilnya di Medan tidaklah mudah. Ia harus berjuang menghidupi keluarganya sejak kecil.

Keinginan kerasnya untuk menggapai impian membawanya ke Jakarta. Ia mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pada tahun 2013 dan berhasil lolos hingga babak Grand Final.

Penampilannya yang khas dan lawakannya yang kocak membuat Babe Cabita langsung mencuri perhatian penonton. Ia berhasil menjadi juara kedua SUCI musim tersebut.

Sejak saat itu, karier Babe Cabita di dunia hiburan terus menanjak. Ia membintangi sejumlah film, acara televisi, dan menjadi bintang iklan. Lawakannya yang cerdas dan penuh kritik sosial seringkali membuat pendengarnya tertawa sekaligus berpikir.

Salah satu hal yang membuat Babe Cabita unik adalah karakternya yang kuat. Ia dikenal sebagai sosok yang humble, ramah, dan selalu bersemangat. Ia tidak segan untuk mengolok-olok dirinya sendiri dan kehidupan pribadinya.

"Gue tuh lahir di keluarga yang sederhana. Dari kecil gue udah biasa makan singkong rebus. Nah, sekarang gue udah bisa beli singkong rebus pake duit gue sendiri," katanya dalam sebuah acara.

Di balik kesuksesannya, Babe Cabita selalu menekankan pentingnya kerja keras dan pantang menyerah. Ia ingin menginspirasi orang lain untuk tidak malu dengan latar belakang mereka dan terus berjuang untuk impian.

"Gue percaya, semua orang punya potensi untuk sukses. Tapi, lo harus mau berusaha dan jangan takut gagal. Karena kegagalan itu adalah batu loncatan menuju kesuksesan," pesannya.

Kisah Babe Cabita membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad yang kuat. Dari seorang tukang roti, ia berhasil menjadi komika ternama yang menginspirasi banyak orang.

Sebagai penutup, Babe Cabita berpesan, "Jangan pernah berhenti bermimpi. Karena kalau lo berhenti bermimpi, sama aja lo berhenti hidup."