Banjir kembali melanda Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin (16/12/2024) dini hari. Hujan lebat yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan beberapa sungai meluap dan membanjiri wilayah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, banjir telah merendam tujuh kecamatan, yaitu:
Akibat banjir tersebut, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia. Kedua korban merupakan warga Kecamatan Jambon yang terseret arus banjir saat hendak mengungsi.
Selain itu, banjir juga menyebabkan ratusan rumah terendam air dan ribuan warga terpaksa mengungsi. BPBD setempat telah mendirikan beberapa posko pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan evakuasi warga dan pencarian korban yang hilang. Pemerintah daerah juga telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material banjir dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Banjir di Ponorogo merupakan peristiwa yang terjadi hampir setiap tahun saat musim penghujan. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis wilayah yang dikelilingi oleh perbukitan dan sungai-sungai besar. Untuk mengatasi masalah banjir, pemerintah daerah perlu melakukan upaya mitigasi yang komprehensif, seperti membangun tanggul, normalisasi sungai, dan melakukan reboisasi di daerah hulu.
Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, disarankan untuk selalu waspada dan siap mengungsi jika terjadi hujan lebat. Warga juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan karena dapat menyumbat saluran air dan memperparah banjir.