Di tengah hiruk pikuk kota Makassar, hujan deras yang tak henti-henti mengguyur telah membawa bencana tak terduga. Banjir melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam di hati para korbannya. Kerugian materiil dan imateriil yang ditimbulkan sungguh tidak terkira.
Saya, sebagai warga asli Makassar, merasakan duka yang mendalam menyaksikan kampung halaman saya terendam air. Melihat rumah-rumah yang terendam, harta benda yang hanyut, dan wajah-wajah letih para korban, hati saya hancur berkeping-keping.
Di antara para korban, saya mengenal seorang ibu bernama Nur. Rumahnya yang sederhana hanyalah sebuah gubuk kecil di bantaran sungai. Saat banjir datang, Nur dan keluarganya harus mengungsi tergesa-gesa. Mereka kehilangan segala harta benda dan kini menggantungkan hidupnya pada bantuan dari pemerintah dan saudara-saudaranya.
Banjir juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Air yang tergenang menjadi sarang penyakit, seperti diare, muntaber, dan infeksi kulit. Banyak korban banjir yang kini terbaring lemah di rumah sakit, membutuhkan penanganan medis.
Pemerintah telah turun tangan untuk membantu para korban banjir. Bantuan logistik, seperti makanan, pakaian, dan selimut, telah disalurkan. Namun, bantuan tersebut dirasa masih belum cukup untuk meringankan beban para korban. Mereka membutuhkan lebih banyak bantuan, baik secara materiil maupun psikis.
Sebagai warga negara yang peduli, sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu meringankan penderitaan para korban banjir. Kita dapat memberikan sumbangan melalui lembaga sosial, menjadi relawan, atau sekadar memberikan dukungan moril kepada mereka yang terdampak.
Banjir di Sulawesi Selatan adalah sebuah tragedi yang menyedihkan. Kita semua harus bahu membahu untuk membantu para korban bangkit dari keterpurukan. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pengingat bahwa kita harus selalu peduli pada sesama, terutama saat mereka sedang membutuhkan.
Semoga air yang telah meluap ini menjadi simbol harapan. Harapan akan hari esok yang lebih baik, di mana masyarakat Sulawesi Selatan dapat hidup damai dan sejahtera.