Beirut: Kota Kenangan yang Hancur oleh Tragedi




Di antara hiruk pikuk kota-kota besar di dunia, Beirut adalah tempat yang istimewa. Kota ini telah menyaksikan pasang surut sejarah, dari masa kejayaannya sebagai kota perdagangan dan budaya yang berkembang hingga kejatuhannya ke dalam konflik dan pertumpahan darah.

Saya pertama kali mengunjungi Beirut pada tahun 2010. Kota itu masih berjuang untuk pulih dari perang saudara yang menghancurkan, tetapi ada semangat yang menggebu-gebu di udara. Orang-orang sepertinya bertekad untuk membangun kembali kota mereka yang hancur dan merebut kembali kejayaan masa lalu.

Saya berjalan menyusuri jalan-jalan sempit di Hamra, jantung kota Beirut. Jalanan dipenuhi toko-toko dan kafe yang ramai. Orang-orang berbicara dengan riang dan anak-anak bermain di taman. Ada aura optimisme dan ketahanan yang terasa di mana-mana.

Saya juga mengunjungi Gemmayzeh, sebuah distrik yang dikenal dengan kehidupan malamnya yang semarak. Klub dan bar penuh sesak dengan orang-orang yang bersenang-senang. Musiknya bergema di jalanan, menciptakan suasana yang meriah.

Namun, di balik keceriaan ini, Beirut juga membawa bekas luka masa lalunya. Bangunan yang hancur oleh bom masih bisa dilihat di seluruh kota. Dan ketegangan antara faksi-faksi yang berbeda masih terasa di udara.

Pada tahun 2020, kota Beirut kembali dilanda tragedi. Ledakan besar di pelabuhan menewaskan lebih dari 200 orang dan menghancurkan sebagian besar kota. Saya tercengang dengan kerusakan yang saya lihat ketika saya mengunjungi kembali Beirut beberapa bulan setelah ledakan.

Bangunan-bangunan telah rata dengan tanah, dan jalan-jalan dipenuhi puing-puing. Orang-orang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kehancuran. Saya teringat kembali pada kunjungan saya sebelumnya ke Beirut, dan saya sedih melihat kota yang saya cintai hancur berkeping-keping.

Namun, semangat masyarakat Beirut tidak bisa direnggut. Mereka telah bangkit dari kehancuran berkali-kali, dan mereka akan melakukannya lagi. Beirut adalah kota yang kuat dan tangguh, dan saya yakin suatu hari ia akan bangkit kembali dari bayang-bayang tragedi.

Saya ingin mengajak Anda semua untuk mengunjungi Beirut. Saksikan keindahannya, rasakan semangatnya, dan bantu orang-orangnya membangun kembali kota mereka. Beirut adalah kota yang layak mendapatkan kesempatan kedua untuk bersinar.