Belanja Kiamat Gen Z




Sebagai generasi yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012, Gen Z tumbuh dengan menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mengglobal. Dari resesi tahun 2008 hingga pandemi COVID-19, Gen Z telah melihat secara langsung bagaimana ketidakstabilan finansial dapat mempengaruhi keluarga dan masyarakat.
Akibatnya, banyak anggota Gen Z mengalami kecemasan finansial yang signifikan. Sebuah studi tahun 2023 oleh Credit Karma menemukan bahwa 43% milenial dan 35% Gen Z terlibat dalam "belanja kiamat". Istilah ini menggambarkan tindakan membelanjakan uang secara berlebihan untuk barang-barang atau pengalaman yang tidak penting, seringkali sebagai mekanisme penanggulangan terhadap rasa takut atau ketidakpastian tentang masa depan.
Alasan di balik belanja kiamat Gen Z sangatlah kompleks. Beberapa orang mungkin membelanjakan uang untuk mengalihkan pikiran dari kekhawatiran mereka, sementara yang lain mungkin melakukannya untuk mendapatkan rasa kontrol atau kepuasan instan. Media sosial juga memainkan peran, dengan platform seperti TikTok dan Instagram yang mengagungkan gaya hidup mewah dan pengeluaran yang berlebihan.
Apa pun alasannya, belanja kiamat dapat memiliki konsekuensi serius. Hal ini dapat menyebabkan utang, masalah kredit, dan kesulitan menabung untuk masa depan. Selain itu, hal ini dapat memperburuk kecemasan finansial yang ada.
Jika Anda adalah seorang Gen Z yang berjuang dengan belanja kiamat, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah pertama adalah mengakui bahwa Anda mengalami masalah dan mengidentifikasi pemicunya. Setelah Anda mengetahui apa yang memicu belanja Anda, Anda dapat mulai mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Beberapa strategi yang mungkin berguna meliputi:
* Membuat anggaran dan menaatinya
* Menghindari godaan impulsif
* Mencari aktivitas alternatif untuk mengatasi stres, seperti olahraga atau menghabiskan waktu di alam
* Berbicara dengan terapis atau penasihat keuangan
Belanja kiamat bisa jadi merupakan masalah yang sulit, tetapi hal ini bisa diatasi. Dengan kesadaran diri dan dukungan dari orang lain, Gen Z dapat belajar mengelola kecemasan finansial mereka dan membangun masa depan keuangan yang sehat.