Biden: Sosok Kontroversial yang Memimpin Amerika Serikat

Joe Biden telah menjadi sosok yang memecah belah sejak memasuki dunia politik. Beberapa orang memujinya sebagai pemimpin yang bijaksana dan berpengalaman, sementara yang lain mengkritiknya karena kebijakan dan perilakunya yang mereka anggap tidak pantas.

Para pendukung Biden menunjuk pada masa jabatannya sebagai Wakil Presiden di bawah Barack Obama sebagai bukti kepemimpinannya yang kuat. Mereka berpendapat bahwa dia memainkan peran kunci dalam mengesahkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan mengakhiri perang di Irak.

Namun, para pengkritik Biden berargumen bahwa masa jabatannya di Gedung Putih ditandai dengan kesalahan. Mereka menunjukkan penanganannya terhadap penarikan diri pasukan AS dari Afghanistan, yang menyebabkan jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, dan penanganannya terhadap pandemi COVID-19, yang telah merenggut nyawa ratusan ribu warga Amerika.

Biden adalah seorang Demokrat yang telah memegang jabatan publik selama lebih dari lima dekade. Dia adalah pendukung kuat pemerintah yang aktif dalam kehidupan warga negaranya, dan dia telah mengusulkan sejumlah kebijakan yang dirancang untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan, mengatasi perubahan iklim, dan mengurangi kesenjangan pendapatan.

Beberapa kebijakan Biden yang paling terkenal antara lain:

• Undang-Undang Perawatan Terjangkau: Biden adalah salah satu pendukung utama Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang memperluas layanan kesehatan kepada jutaan warga Amerika yang sebelumnya tidak memilikinya.
• Rencana Iklim: Biden telah mengusulkan rencana iklim ambisius yang akan menginvestasikan miliaran dolar dalam energi bersih dan menciptakan lapangan kerja di sektor ini.
• Reformasi Pajak: Biden telah mengusulkan untuk menaikkan pajak bagi perusahaan dan individu kaya untuk mendanai prioritasnya, seperti pendidikan dan layanan kesehatan.

Biden dikenal dengan kepribadiannya yang ceria dan mudah bergaul. Dia juga dikenal karena keterusterangannya, yang terkadang membuatnya mendapat masalah. Misalnya, dia pernah dikritik karena membuat pernyataan yang tidak sensitif tentang perempuan dan kelompok minoritas.

Sebagai seorang pemimpin, Biden sering digambarkan sebagai orang yang konsensual dan bersedia berkompromi. Dia dikenal karena kemampuannya membangun hubungan dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak setuju dengannya.

Biden menghadapi tantangan signifikan selama masa kepresidenannya. Pandemi COVID-19 terus berdampak buruk pada ekonomi, dan Perang di Ukraina telah meningkatkan ketegangan dengan Rusia.

Masa depan kepresidenan Biden masih belum pasti. Namun, dia adalah pemimpin yang berpengalaman dan bertekad, dan dia masih memiliki banyak waktu untuk menorehkan warisannya.