Baru-baru ini, media sosial digegerkan dengan seruan boikot terhadap KFC Malaysia. Hal ini dipicu oleh beberapa pengalaman buruk yang dialami pelanggan, mulai dari pelayanan yang lambat hingga makanan yang tidak layak konsumsi.
Saya sendiri sempat merasakan langsung layanan buruk KFC Malaysia. Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi salah satu gerai KFC di pusat kota. Saat memesan, saya dibuat menunggu cukup lama, padahal kondisi gerai saat itu tidak terlalu ramai.
Setelah menunggu cukup lama, pesanan saya akhirnya datang. Namun, alangkah kecewanya saya ketika melihat kondisi makanan yang saya terima. Ayamnya terlihat gosong dan tidak segar, sementara kentangnya dingin dan lembek.
Saya pun langsung mengajukan komplain kepada kasir. Alih-alih meminta maaf dan mengganti makanan saya, kasir tersebut malah bersikap tidak ramah dan terkesan meremehkan.
Kejadian ini membuat saya sangat kecewa dan marah. Saya merasa tidak dihargai sebagai pelanggan. Padahal, sebagai salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, KFC seharusnya memberikan pelayanan yang prima.
Pengalaman buruk yang saya alami ternyata bukan hanya terjadi pada saya saja. Berdasarkan penelusuran saya di media sosial, banyak pelanggan lain yang juga mengeluhkan hal serupa.
Melihat banyaknya keluhan yang muncul, saya mengajak seluruh masyarakat untuk memboikot KFC Malaysia. Boikot ini bertujuan untuk memberikan peringatan kepada KFC Malaysia agar segera memperbaiki layanan mereka.
Mari kita tunjukkan kepada KFC bahwa pelanggan tidak bisa diperlakukan dengan buruk. Kita berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan makanan yang layak konsumsi.
Jika kita semua bersatu dan melakukan boikot, saya yakin KFC Malaysia akan tergerak untuk berubah. Mari kita jadikan KFC sebagai tempat makan yang lebih baik dan menyenangkan bagi semua orang.
Jadi, mari kita ambil tindakan sekarang! Katakan tidak pada layanan buruk KFC Malaysia. #BoikotKFCMalaysia