Dengan banyaknya jenis vaksin COVID-19 yang tersedia, timbul pertanyaan apakah aman untuk mencampur dan mencocokkan vaksin yang berbeda. Jaringan informasi kesehatan WebMD melaporkan bahwa beberapa negara telah memberikan izin untuk mencampur vaksin yang berbeda, sementara beberapa negara lainnya belum memberikan persetujuannya.
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) belum menyetujui penggunaan vaksin yang berbeda untuk vaksinasi COVID-19. FDA menyatakan bahwa mereka membutuhkan data lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas pencampuran vaksin.
Namun, ada beberapa penelitian awal yang menunjukkan bahwa mencampur vaksin mungkin aman dan efektif. Sebuah studi yang dilakukan di Spanyol menemukan bahwa mencampur vaksin Moderna dan Pfizer memberikan respons kekebalan yang kuat pada orang dewasa.
Studi lain yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa mencampur vaksin Pfizer dan AstraZeneca juga memberikan respons kekebalan yang kuat. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa efek sampingnya lebih sering terjadi pada orang yang mencampur vaksin dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima satu jenis vaksin.
Saat ini, para ahli menyarankan agar orang-orang tetap menerima jenis vaksin yang sama untuk kedua dosisnya. Hal ini dikarenakan data tentang keamanan dan efektivitas pencampuran vaksin masih terbatas.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang mencampur vaksin COVID-19, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan Anda informasi terbaru tentang keamanan dan efektivitas pencampuran vaksin.
Kesimpulan
Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah aman dan efektif untuk mencampur vaksin COVID-19 yang berbeda. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum FDA dapat memberikan persetujuannya. Sementara itu, para ahli menyarankan agar Anda tetap menerima jenis vaksin yang sama untuk kedua dosisnya.