Broken Ridge




Di antara pegunungan yang perkasa, di mana puncak berkabut dan angin berbisik rahasia, terletak lembah tersembunyi yang menyimpan kisah kelam masa lalu.

Broken Ridge adalah tempat yang sunyi, bekas dari tragedi yang mengguncang komunitas sekitarnya. Dahulu, lembah itu adalah rumah bagi sebuah desa yang berkembang, di mana penduduknya hidup dengan damai dan harmonis.

Namun, nasib buruk menghancurkan ketenangan itu pada suatu malam yang naas. Gempa bumi dahsyat mengguncang tanah, meruntuhkan rumah dan menghancurkan kehidupan. Banyak yang tewas dalam bencana itu, meninggalkan hanya segelintir penyintas yang hancur hatinya.

Bertahun-tahun berlalu, dan Broken Ridge tetap menjadi tempat yang dilupakan, dihantui oleh ingatan akan tragedi yang menyayat hati. Tanah yang dulu subur sekarang menjadi tandus dan berbatu, dan rumah-rumah yang hancur berdiri sebagai pengingat akan masa lalu yang hilang.

Tapi, di antara reruntuhan tersebut, masih ada secercah harapan. Seorang wanita tua bernama Nenek Anya selamat dari gempa bumi, dan sejak saat itu dia mengabdikan hidupnya untuk menjaga Broken Ridge.

Nenek Anya menanam bunga liar di sepanjang jalanan yang rusak, menanam pohon buah untuk memberi kehidupan pada tanah yang tandus. Dia menceritakan kisah tentang desa yang dulu ada, menjaga semangat komunitas tetap hidup.

Para pelancong yang tersesat di Broken Ridge sering kali menemukan Nenek Anya di reruntuhan rumahnya, menyuguhkan mereka teh herbal dan membagi cerita tentang masa lalu. Dan saat mereka mendengarkan kisah pilunya, mereka juga merasakan secercah harapan di tengah kesedihan.

Broken Ridge mungkin merupakan tempat yang rusak, tetapi berkat Nenek Anya, tempat itu juga menjadi tempat penyembuhan dan pembaruan. Ini adalah pengingat bahwa bahkan di tengah kehancuran, semangat manusia dapat menemukan jalan kembali.

Bagi mereka yang berani menjelajahi Broken Ridge, mereka akan menemukan tidak hanya reruntuhan masa lalu, tetapi juga kekuatan harapan yang tak tergoyahkan. Dan seperti Nenek Anya, mereka mungkin meninggalkan lembah itu dengan hati yang sedikit lebih berat, tetapi juga dengan semangat yang sedikit lebih kuat.