Dunia politik Maluku Utara dikejutkan oleh kabar duka yang mendalam. Calon gubernur petahana, Benny Laos, tewas dalam sebuah kecelakaan laut yang tragis pada Selasa (22/3) lalu.
Kejadian ini menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Maluku Utara dan menjadi misteri yang belum terpecahkan. Speedboat yang membawa rombongan kampanye Benny Laos terbakar hebat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Pukul 10.00 WIT, speedboat bernama Bella 72 yang ditumpangi Benny Laos dan tim kampanyenya berangkat dari Tikep, Pulau Taliabu, menuju Bobong. Sekitar pukul 11.00 WIT, speedboat tiba di Pelabuhan Bobong dan berlabuh untuk mengisi bahan bakar.
Saat proses pengisian bahan bakar berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras. Speedboat seketika dilalap api dan terbakar hebat. Benny Laos dan beberapa anggota timnya yang berada di dalam speedboat tidak dapat menyelamatkan diri.
Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Namun, terdapat beberapa dugaan awal:
Kepolisian Daerah Maluku Utara telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus ini. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta di balik tragedi yang merenggut nyawa Benny Laos.
Kecelakaan ini tidak hanya menimbulkan duka mendalam, tetapi juga berdampak signifikan pada kontestasi Pilgub Maluku Utara. Benny Laos merupakan kandidat kuat yang diprediksi akan kembali memenangkan pemilu.
Kepergian Benny Laos meninggalkan kekosongan besar dalam dunia politik Maluku Utara. Sosoknya yang karismatik dan berpengalaman sangat dibutuhkan untuk memajukan daerah tersebut.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama di jalur laut. Kejadian ini juga membangkitkan kesadaran akan perlunya memperkuat pengawasan dan regulasi dalam pengoperasian kapal.
Mari kita berharap agar tragedi seperti ini tidak terulang lagi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.