Pertandingan Chelsea vs Crystal Palace di Stamford Bridge akhir pekan lalu menyajikan sajian yang penuh drama dan kejutan. Kedua tim saling bertukar serangan dan menciptakan sejumlah peluang emas, namun laga justru berakhir dengan skor imbang 1-1.
Chelsea, yang berstatus sebagai tuan rumah, langsung tampil menekan sejak awal pertandingan. Mereka menguasai jalannya permainan dan beberapa kali mengancam gawang Palace. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat The Blues kesulitan mencetak gol.
Sebaliknya, Crystal Palace justru mampu memanfaatkan peluang yang mereka dapat dengan sangat baik. Pada menit ke-7, Wilfried Zaha berhasil membuka keunggulan untuk The Eagles melalui tendangan voli yang tak mampu ditepis Kepa Arrizabalaga.
Tertinggal satu gol membuat Chelsea semakin gencar melakukan serangan. Mereka terus menerus membombardir pertahanan Palace, namun masih belum membuahkan hasil. Bahkan, The Blues harus kehilangan Reece James karena cedera pada paruh pertama.
Di babak kedua, Chelsea semakin meningkatkan intensitas serangan. Masuknya Kai Havertz dan Mason Mount memberikan dampak yang cukup signifikan. Pada menit ke-64, Havertz berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan silang dari Ben Chilwell.
Setelah gol penyeimbang tersebut, kedua tim semakin berhati-hati. Mereka tak mau mengambil risiko untuk kebobolan. Alhasil, skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil imbang ini tentu saja mengecewakan bagi Chelsea. Pasalnya, mereka membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Liga Champions musim depan. Sementara bagi Crystal Palace, satu poin di Stamford Bridge merupakan hasil yang cukup baik.
Laga Chelsea vs Crystal Palace ini menjadi bukti bahwa di sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi. Kedua tim yang berstatus berbeda mampu saling mengalahkan dan memberikan kejutan. Pertandingan ini juga menjadi pelajaran bagi Chelsea bahwa mereka masih belum konsisten dan masih harus bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka.