Perseteruan antara Chelsea dan Fulham, dua klub sepak bola yang bermarkas di London barat, telah menjadi salah satu derbi terpanas di Liga Primer Inggris. Kedua klub ini memiliki sejarah panjang yang penuh dengan persaingan, ketegangan, dan aksi di lapangan yang menggetarkan.
Fulham, yang bermarkas di tepi Sungai Thames di Fulham, didirikan pada tahun 1879. Chelsea, didirikan pada tahun 1905, bermarkas di seberang sungai di Chelsea. Kedekatan geografis mereka telah menambah persaingan yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad.
Salah satu momen paling ikonik dalam derbi Chelsea-Fulham terjadi pada tahun 2008, ketika Chelsea memenangkan pertandingan 6-1 di Craven Cottage, kandang Fulham. Didier Drogba mencetak hat-trick, dan John Terry menambahkan dua gol untuk memastikan kemenangan besar bagi The Blues.
Namun, Fulham tidak selalu menjadi bulan-bulanan Chelsea. Pada tahun 2019, Fulham membuat kejutan dengan mengalahkan Chelsea 2-1 di Stamford Bridge. Gol dari Ryan Babel dan Aleksandr Mitrović memastikan kemenangan bagi The Cottagers, dan mengakhiri rekor kemenangan kandang Chelsea di Liga Primer yang berlangsung selama 17 pertandingan.
Persaingan antara Chelsea dan Fulham melampaui lapangan sepak bola. Kedua klub memiliki basis penggemar yang bersemangat, dan pertandingan antara keduanya sering kali diwarnai dengan atmosfer yang panas dan berapi-api. Kedekatan geografisnya membuat para penggemar dari kedua klub sering kali berpapasan di pub dan jalanan, menambah ketegangan menjelang pertandingan.
Derbi Chelsea-Fulham selalu menjadi tontonan yang menarik, dengan aksi yang intens, emosi yang tinggi, dan atmosfer yang tak tertandingi. Bagi penggemar sepak bola di London barat, ini adalah pertandingan yang tidak boleh dilewatkan, dan merupakan salah satu persaingan terpanas di Liga Primer Inggris.