Perkampungan Menari: Sumpahan Bermula
Di sebuah perkampungan terpencil di kaki Gunung Wilis, Jawa Timur, tersembunyi sebuah misteri yang kelam. Perkampungan ini dikenal sebagai "Desa Penari", karena suatu malam yang nahas, seluruh penduduknya tiba-tiba menari tanpa henti hingga tewas.
Kabarnya, kutukan menimpa desa tersebut setelah sekelompok mahasiswa melakukan ritual sesat di hutan dekat kampung. Namun, apa yang sebenarnya terjadi malam itu masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Pada suatu malam yang sunyi, ketika bulan purnama menggantung di langit, enam mahasiswa dari kota besar memutuskan untuk berkemah di hutan dekat Desa Penari. Mereka adalah Nur, Widya, Anton, Wahyu, Ayu, dan Bima.
Mereka berniat untuk melakukan pendakian ke Gunung Wilis pada keesokan harinya. Namun, takdir mempunyai rencana lain.
Saat mereka melewati sebuah pohon besar yang dianggap angker, mereka mendengar suara-suara aneh. Penasaran, mereka mendekati pohon tersebut dan menyaksikan sesuatu yang membuat mereka merinding.
Di sana, mereka melihat sesosok wanita tua yang sedang menari dengan gerakan-gerakan ganjil. Wanita itu berpakaian serba hitam dan rambutnya terurai panjang. Wajahnya pucat pasi dan matanya menatap kosong.
Mahasiswa itu terkesima oleh pemandangan yang mengerikan itu. Mereka mencoba menjauh dari wanita tua tersebut, tetapi kaki mereka terasa berat dan tak mampu bergerak.
Wanita tua itu terus menari, dan gerakannya semakin cepat dan liar. Tiba-tiba, Nur menjerit histeris. Dia merasa ada yang menarik kakinya dari bawah tanah.
Seketika itu, mahasiswa yang lain juga mengalami hal yang sama. Mereka berteriak kesakitan saat kaki mereka ditarik paksa ke dalam tanah.
Menurut penduduk desa, wanita tua yang dilihat oleh mahasiswa itu adalah sosok penari jahat yang dikutuk oleh dukun desa karena melanggar adat istiadat. Konon, penari tersebut akan menghantui siapa saja yang berani memasuki hutan di malam hari.
Mitos dan legenda yang beredar di Desa Penari membuat penduduknya selalu menghindari hutan pada malam hari. Mereka percaya bahwa kutukan masih menyelimuti tempat angker tersebut.
Nasib keenam mahasiswa yang mengalami kejadian mengerikan itu tidak pernah diketahui. Hilangnya mereka menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Beberapa orang percaya bahwa mereka ditarik ke dalam dunia roh oleh penari jahat. Ada pula yang menduga mereka terjebak dalam ilusi yang diciptakan oleh hutan.
Misteri Desa Penari tetap menjadi bahan perbincangan yang tak henti-hentinya di kalangan masyarakat. Desa yang dulunya tenang dan damai kini menjadi tempat yang menyimpan sebuah rahasia kelam yang belum terungkap.
Hingga kini, penduduk Desa Penari masih ketakutan untuk memasuki hutan pada malam hari. Mereka percaya bahwa kutukan penari jahat masih menghantui tempat tersebut.
Apakah kutukan itu nyata, ataukah hanya mitos yang dipercayai oleh penduduk desa? Misteri Desa Penari akan terus menjadi legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi, sebagai pengingat akan malam yang mengerikan ketika seluruh penduduknya menari hingga tewas.