Danny Drinkwater: Kisah Seorang Gelandang yang Terlupakan




Pernahkah kalian mendengar nama Danny Drinkwater? Bagi penggemar sepak bola sejati, nama ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi sebagian besar orang, mungkin nama ini hanya terdengar asing di telinga. Padahal, pria kelahiran Manchester ini pernah menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris.
Perjalanan karier Danny Drinkwater dimulai di akademi Manchester United. Di sana, ia menunjukkan bakat luar biasa sebagai gelandang serba bisa. Namun, persaingan ketat di Old Trafford membuat Drinkwater sulit menembus tim utama. Ia pun dipinjamkan ke sejumlah klub sebelum akhirnya bergabung dengan Leicester City pada tahun 2015.
Di Leicester City, Drinkwater mengalami masa keemasannya. Bersama Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N'Golo Kanté, ia menjadi bagian dari tim yang menciptakan sejarah dengan menjuarai Liga Inggris pada musim 2015/2016. Peran Drinkwater sebagai gelandang jangkar sangat krusial dalam kesuksesan Leicester kala itu.
Performa apik Drinkwater di Leicester City membuatnya dilirik oleh timnas Inggris. Ia pun menjadi bagian dari skuad The Three Lions di Piala Eropa 2016. Meski tidak banyak bermain, kehadiran Drinkwater di timnas menunjukkan pengakuan atas kualitasnya sebagai seorang gelandang.
Namun, setelah kesuksesan Leicester City, karier Drinkwater mulai meredup. Ia mengalami cedera yang membuatnya absen cukup lama. Setelah pulih dari cedera, Drinkwater kesulitan menemukan kembali performa terbaiknya. Ia pun dipinjamkan ke sejumlah klub, tetapi tidak mampu tampil menjanjikan.
Pada musim 2022/2023, Drinkwater kembali ke Chelsea, klub yang pernah meminjamnya pada musim 2017/2018. Sayangnya, kembalinya Drinkwater ke Stamford Bridge hanya sebatas menjadi pelengkap skuad. Ia jarang mendapat kesempatan bermain dan akhirnya dilepas oleh Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2023.
Kisah Danny Drinkwater menjadi pengingat bahwa karier seorang pesepak bola tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya seorang pemain berada di puncak, tetapi ada juga saatnya ia harus berjuang untuk menemukan kembali jati dirinya. Meski sempat terlupakan, nama Danny Drinkwater akan tetap tercatat dalam sejarah sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liga Inggris.