Dhabitah
Dhabitah, atau lebih tepatnya sa'i, merupakan salah satu rukun haji dan umrah. Ia melibatkan berlari atau berjalan pantas antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Amalan ini melambangkan perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail, yang kehausan.
Sebagai seorang wanita, saya telah mengalami secara langsung pengalaman dhabitah. Pertama kali saya menunaikan haji, saya merasa terengah-engah dan kelelahan. Namun, ketika saya terus berlari, saya merasakan adanya kekuatan dan semangat yang mendorong saya. Saya merasa terhubung dengan Siti Hajar dan memahami perjuangannya.
Selain signifikansi historisnya, dhabitah juga memiliki makna simbolis. Berjalan di antara dua bukit itu melambangkan perjalanan spiritual kita. Kita meninggalkan dosa-dosa kita di belakang di Safa dan berharap rahmat dan pengampunan di Marwah.
Dhabitah sebagai Latihan Fisik dan Spiritual
Dhabitah tidak hanya bermanfaat secara rohani, tetapi juga secara fisik. Berlari atau berjalan dengan cepat dapat meningkatkan detak jantung dan memperkuat otot. Hal ini membuat dhabitah menjadi latihan kardiovaskular yang sangat baik.
Selain itu, dhabitah juga melatih kesabaran dan ketahanan. Berlari tujuh kali bolak-balik di bawah terik matahari bisa jadi melelahkan. Namun, dengan berfokus pada tujuan dan mengingat makna spiritualnya, kita dapat mengatasi kesulitan ini.
Menghadapi Tantangan Dhabitah
Dhabitah dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang, terutama mereka yang lanjut usia atau memiliki masalah kesehatan. Namun, ada beberapa cara untuk membuat dhabitah lebih mudah:
- Berjalan perlahan dan istirahatlah bila perlu.
- Minum banyak air sebelum dan sesudah dhabitah.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
- Bawa kipas angin atau handuk kecil untuk mendinginkan diri.
- Jaga pikiran tetap positif dan fokus pada makna spiritual dhabitah.
Dhabitah: Sebuah Pengalaman yang Mengubah Hidup
Dhabitah adalah bagian tak terpisahkan dari haji dan umrah. Ini bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga pengalaman yang mengubah hidup. Ketika kita berlari atau berjalan di antara Safa dan Marwah, kita merasakan perjuangan para leluhur kita dan terhubung dengan makna spiritual haji. Dhabitah mengajarkan kita tentang kesabaran, ketahanan, dan kekuatan iman. Ini adalah pengalaman yang akan tetap bersama kita lama setelah kita kembali ke rumah.