Tujuh puluh sembilan tahun lalu, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menandai berakhirnya masa penjajahan yang panjang. Namun, apakah benar kemerdekaan itu hanya soal lepas dari cengkeraman penjajah?
Penjajah memang pergi, tapi pikiran sebagian orang belum tentu merdeka. Masih banyak yang terbelenggu oleh ketakutan, prasangka, dan keterbatasan berpikir. Merdeka sejati adalah ketika kita berani berpikir kritis, berjiwa luas, dan terbuka terhadap segala kemungkinan.
Menjadi warga negara yang merdeka bukan hanya soal memiliki KTP, tapi juga soal mengemban tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa. Kita harus aktif berpartisipasi dalam pembangunan, menjaga persatuan, dan menegakkan nilai-nilai luhur bangsa.
Kemerdekaan bukan hadiah yang jatuh dari langit, melainkan hasil perjuangan yang terus-menerus. Kita harus selalu waspada terhadap potensi ancaman, baik dari dalam maupun luar, dan terus berupaya memperkuat fondasi bangsa kita.
Merdeka bukan sekadar urusan tanggal, tapi sebuah proses yang tak pernah usai. Kita, generasi penerus bangsa, memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan segala potensi kita.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-79. Merdeka! Merdeka! Merdeka!