Drama Hierarki

Dalam lingkungan kerja, tidak jarang terjadi drama hierarki yang membuat suasana menjadi tidak nyaman. Hierarki atau jenjang jabatan memang penting dalam sebuah organisasi, tetapi ketika hierarki tersebut disalahgunakan, dapat menimbulkan masalah besar.

Salah satu bentuk drama hierarki yang umum terjadi adalah ketika atasan bersikap otoriter dan semena-mena. Mereka menggunakan posisi mereka untuk mengintimidasi dan menekan bawahan. Akibatnya, bawahan merasa tertekan dan takut untuk mengutarakan pendapat mereka.

Kasus 1

Di sebuah perusahaan, seorang manajer sering memarahi dan meremehkan karyawannya. Karyawan tersebut merasa tidak dihargai dan takut untuk memberikan kritik atau saran. Akibatnya, produktivitas kerja menurun dan suasana kerja menjadi tegang.

Bentuk lain dari drama hierarki adalah ketika bawahan mengambil keuntungan dari posisi mereka untuk memanfaatkan atasan. Mereka memanfaatkan kelengahan atasan untuk melakukan kesalahan atau mencari keuntungan pribadi.

Kasus 2

Di sebuah divisi, seorang bawahan mengetahui bahwa atasannya sedang sibuk mempersiapkan presentasi penting. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengambil alih beberapa tugas yang seharusnya dikerjakan oleh atasannya. Alhasil, presentasi tersebut gagal dan atasannya mendapat masalah.

Drama hierarki dapat menimbulkan dampak negatif pada organisasi, seperti:

Menurunnya produktivitas kerja
Suasana kerja yang tidak nyaman
Tingginya tingkat stres dan kecemasan
Reputasi perusahaan yang buruk

Untuk mengatasi drama hierarki, dibutuhkan kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. Atasan harus menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menghormati bawahan. Bawahan juga harus memiliki sikap profesional dan tidak memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi.

Jika drama hierarki tidak dapat diatasi dengan baik, dapat berujung pada konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan segera untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Sebagai penutup, drama hierarki merupakan masalah serius yang dapat mengganggu kinerja organisasi. Dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan kesadaran dan sikap profesional, kita dapat mencegah drama hierarki terjadi dan membangun lingkungan kerja yang positif bagi semua.