eFootball: Revolusi Game Sepak Bola atau Hanya Janji Kosong?
Oleh: Penulis Gila Bola
Halo, para pecinta sepak bola! Saya yakin kalian sudah tidak asing lagi dengan game eFootball yang baru saja dirilis oleh Konami. Sebagai seorang penggemar berat franchise PES, saya sangat antusias menanti kehadiran game ini. Namun, setelah menjajalnya sendiri, saya harus akui bahwa saya merasa sedikit kecewa.
Harapan yang Terlalu Tinggi?
Sebelum eFootball dirilis, Konami banyak melontarkan janji manis. Mereka mengatakan bahwa game ini akan menjadi revolusi di dunia game sepak bola, dengan grafis yang memukau, gameplay yang realistis, dan fitur-fitur inovatif. Saya pun langsung membayangkan sebuah game sepak bola yang imersif dan membuat saya betah memainkannya berjam-jam.
Namun, kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Grafis eFootball memang terlihat lebih baik dari PES 2021, tetapi masih jauh dari kata "memukau". Gameplay-nya juga terasa kaku dan tidak responsif. Saya sering kali kesulitan mengontrol pemain saya dengan benar, dan gerakan mereka sering kali terlihat tidak alami.
Fitur yang Kurang Memuaskan
Salah satu fitur baru yang diunggulkan oleh Konami adalah "Motion Matching". Fitur ini seharusnya membuat animasi pemain menjadi lebih realistis. Namun, dalam praktiknya, fitur ini tidak bekerja dengan baik. Animasi pemain sering kali terlambat atau tidak sesuai dengan pergerakan yang saya lakukan.
Selain itu, eFootball juga kehilangan beberapa fitur penting dari PES 2021. Misalnya, game ini tidak lagi memiliki Master League, mode karier yang sudah menjadi favorit banyak penggemar PES. Penghapusan fitur ini benar-benar disayangkan karena menjadi salah satu alasan utama saya memainkan PES selama bertahun-tahun.
Janji Kosong
Berdasarkan pengalaman saya bermain eFootball, saya dapat mengatakan bahwa game ini masih jauh dari apa yang dijanjikan oleh Konami. Game ini terasa setengah jadi dan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Saya sangat kecewa karena Konami telah membangun ekspektasi yang terlalu tinggi, tetapi tidak mampu memenuhi harapan tersebut.
Sebagai seorang penggemar setia PES, saya berharap eFootball bisa menjadi game yang luar biasa. Namun, sayangnya, kenyataan berkata lain. Game ini masih jauh dari harapan saya dan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Saya harap Konami dapat segera mengatasi masalah-masalah ini dan membuat eFootball menjadi game sepak bola yang layak dinikmati oleh para penggemarnya.
Ajakan untuk Berbagi Pengalaman
Bagaimana pengalaman kalian setelah bermain eFootball? Apakah kalian juga merasa kecewa atau justru puas dengan game ini? Saya ingin mendengar pendapat kalian di kolom komentar. Mari kita diskusikan bersama dan mencari tahu apakah eFootball benar-benar menjadi revolusi di dunia game sepak bola atau hanya sekadar janji kosong.