Berita mengejutkan datang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Beberapa waktu lalu, kementerian tersebut mengeluarkan wacana penghapusan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah-sekolah. Hal ini sontak memicu reaksi dari berbagai kalangan, terutama para pemerhati pendidikan dan pecinta kegiatan Pramuka.
Mengapa Pramuka Dihapus?Menurut Kemendikbud, penghapusan Pramuka bertujuan untuk mengurangi beban siswa dan memberikan fleksibilitas dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kementerian tersebut menilai bahwa materi Pramuka sudah cukup diajarkan dalam mata pelajaran lain, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Dampak Penghapusan PramukaPenghapusan Pramuka dikhawatirkan akan berdampak negatif pada siswa. Sebab, Pramuka telah terbukti memberikan banyak manfaat, antara lain:
Meskipun wacana penghapusan Pramuka masih menjadi perdebatan, ada solusi alternatif yang bisa dipertimbangkan:
Penghapusan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka masih menjadi wacana yang belum pasti. Namun, penting untuk mencari solusi alternatif yang tetap mempertahankan nilai-nilai positif dari kegiatan Pramuka. Dengan cara ini, siswa tetap bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan Pramuka, tanpa terbebani oleh beban yang berlebihan.
Call to ActionMari kita dukung upaya untuk mempertahankan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah-sekolah. Dengan bersuara dan memberikan masukan, kita bisa ikut berkontribusi memastikan bahwa generasi muda Indonesia tetap mendapatkan nilai-nilai luhur yang diajarkan melalui Pramuka.