Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya menjadi saudara kandung, namun tidak pernah akur? Itulah yang terjadi pada Everton dan Liverpool, dua klub sepak bola yang hanya berjarak satu taman dari satu sama lain, namun memiliki sejarah panjang permusuhan.
Persaingan antara kedua klub ini begitu sengit sehingga mendapat julukan "Derby Merseyside". Pertandingan mereka selalu diwarnai dengan ketegangan, nyanyian, dan bahkan kekerasan. Namun di balik semua itu, ada ikatan yang tak terputuskan yang membuat persaingan ini begitu unik.
Asal-usul Persaingan
Everton didirikan pada tahun 1878, sementara Liverpool pada tahun 1892. Kedua klub ini awalnya bermain di lapangan yang sama, Anfield, sebelum Liverpool pindah ke Goodison Park pada tahun 1899. Kepindahan ini menciptakan ketegangan antara kedua klub, karena Everton merasa dikhianati.
Ketegangan semakin meningkat pada tahun 1906, ketika Liverpool menolak bergabung dengan Federasi Sepak Bola Liverpool dan Cheshire, yang beranggotakan Everton. Hal ini menyebabkan Everton pindah ke asosiasi saingan, Federasi Sepak Bola Lancashire, sehingga memperlebar jurang di antara kedua klub.
Perbedaan Sosial dan Budaya
Everton dan Liverpool tidak hanya dibedakan oleh sejarah mereka yang berbeda, tetapi juga oleh perbedaan sosial dan budaya di antara para pendukung mereka. Everton secara tradisional didukung oleh kelas pekerja, sementara Liverpool didukung oleh kelas menengah.
Perbedaan ini tercermin dalam gaya sepak bola kedua klub. Everton dikenal dengan permainan fisikal dan pekerja keras, sementara Liverpool dikenal dengan sepak bola mereka yang lebih estetis dan menyerang.
Pertandingan Bersejarah
Persaingan Everton dan Liverpool telah melahirkan beberapa pertandingan bersejarah. Salah satu yang paling terkenal adalah pertandingan semifinal Piala FA pada tahun 1989, yang dikenal sebagai "Derby Miring". Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Everton 4-0, dan diwarnai dengan insiden di mana pemain Liverpool, Steve McMahon, menendang bola ke arah pendukung Everton.
Pertandingan penting lainnya adalah pertandingan Liga Premier pada tahun 2012, yang dikenal sebagai "Derby Balotelli". Liverpool memenangkan pertandingan 4-0, dengan Mario Balotelli mencetak dua gol dan merayakannya dengan mengangkat kaus yang bertuliskan "Why Always Me?".
Ikatan Persaudaraan
Meskipun persaingan sengit, Everton dan Liverpool berbagi ikatan persaudaraan yang tidak dapat disangkal. Kedua klub ini mewakili kota Liverpool dan bangga akan hal itu. Mereka juga memiliki sejarah bekerja sama di luar lapangan, seperti dalam kampanye untuk menentang rasisme di sepak bola.
Saat ini, persaingan antara Everton dan Liverpool masih berlanjut, namun dengan intensitas yang lebih rendah. Kedua klub lebih fokus untuk meraih kesuksesan di lapangan daripada untuk saling mengalahkan.
Persaingan antara Everton dan Liverpool adalah salah satu yang paling menarik dalam sepak bola. Ini adalah persaingan yang penuh dengan sejarah, emosi, dan ikatan persaudaraan yang aneh. Ini adalah persaingan yang kemungkinan akan berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang, dan akan terus menghibur para pendukung dari kedua klub.