Friday the 13th: Takhayul atau Fakta?




"Friday the 13th" merupakan film horor klasik yang telah membuat banyak orang merinding selama bertahun-tahun. Film ini menceritakan kisah seorang pembunuh berantai bernama Jason Voorhees yang meneror sekelompok remaja di perkemahan musim panas. Legenda mengenai "Friday the 13th" telah berkembang selama berabad-abad, dengan banyak orang percaya bahwa hari ini membawa nasib buruk.
Takhayul seputar "Friday the 13th" telah beredar selama berabad-abad, dan terdapat banyak teori mengenai asal-usulnya. Beberapa orang percaya bahwa takhayul ini berasal dari mitologi Nordik, di mana dikatakan bahwa Loki adalah tamu ke-13 dalam pesta makan malam para dewa dan menyebabkan kematian Balder, dewa cahaya dan kegembiraan. Teori lain menelusuri takhayul ini hingga ke Abad Pertengahan, ketika 13 orang menghadiri Perjamuan Terakhir Yesus, dan salah satunya adalah Yudas Iskariot, yang mengkhianati Yesus.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung takhayul mengenai "Friday the 13th". Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa hari ini tidak lebih tidak beruntung daripada hari lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dalam jumlah kecelakaan atau peristiwa buruk lainnya pada "Friday the 13th".
Meskipun takhayul tentang "Friday the 13th" sudah lama ada, namun nyatanya itu hanyalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa hari ini membawa nasib buruk. Jadi, jika Anda merasa sedikit waspada pada "Friday the 13th", ingatlah bahwa itu hanyalah takhayul dan Anda tidak perlu khawatir.