Pernah dengar istilah "gempa megathrust"? Gempa dahsyat ini kerap bikin kita merinding karena potensinya yang bisa mengguncang daratan dan memicu tsunami.
Tapi, jangan langsung panik! Gempa megathrust nggak selamanya terjadi, dan ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risikonya.
Nah, yuk kita kupas tuntas tentang gempa megathrust di Indonesia. Biar kita makin paham dan nggak kelimpungan kalau tiba-tiba bumi berguncang.
Gempa megathrust terjadi ketika dua lempeng tektonik yang saling menunjam di bawah permukaan bumi mengalami gesekan. Gesekan ini menghasilkan dorongan besar yang mengguncang daratan dan memicu tsunami.
Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Australia. Pertemuan lempeng ini membuat Indonesia punya banyak zona subduksi, tempat terjadinya gempa megathrust.
Zona subduksi paling aktif di Indonesia adalah Zona Megathrust Mentawai di Sumatera dan Zona Megathrust Sunda di Jawa Barat. Kedua zona ini berpotensi menghasilkan gempa megathrust dengan kekuatan hingga M 9.
Dampak gempa megathrust sangat dahsyat. Selain guncangan besar yang bisa meruntuhkan bangunan, gempa ini juga bisa memicu tsunami yang tingginya bisa mencapai puluhan meter.
Tsunami akibat gempa megathrust bisa menyapu daratan dan menghancurkan segala yang dilaluinya. Seperti yang pernah terjadi pada saat Gempa dan Tsunami Aceh 2004, yang menewaskan ratusan ribu orang.
Meskipun gempa megathrust nggak bisa dihindari, kita bisa mengurangi risikonya dengan melakukan mitigasi.
Beberapa cara mitigasi yang bisa dilakukan adalah:
Kalau kita mengalami gempa megathrust, yang terpenting adalah jangan panik.
Berikut beberapa hal yang harus kita lakukan saat gempa megathrust:
Setelah gempa berhenti, jangan langsung kembali ke dalam rumah. Periksa dulu apakah ada kerusakan yang membahayakan. Dan, yang paling penting, tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Gempa megathrust memang ancaman nyata, tapi bukan berarti kita harus hidup dalam ketakutan. Dengan memahami potensi dan cara mitigasinya, kita bisa mengurangi risiko dan tetap tenang saat menghadapi bencana ini.