GOTO - Perintah yang Menipu




Halo, kawan-kawan! Hari ini, kita akan membahas perintah "GOTO" yang terkenal itu. Perintah ini telah menjadi subyek kontroversi selama bertahun-tahun, dan saya akan memberikan perspektif saya tentang mengapa perintah ini bisa sangat bermasalah.
Sekarang, saya tahu sebagian dari kalian mungkin berpikir, "Apa masalahnya? GOTO mempermudah lompatan ke bagian lain kode!" Ya, memang benar, tapi di situlah letak masalahnya. GOTO memungkinkan programmer untuk melompat-lompat di mana saja dalam kode, yang dapat membuat kode menjadi sangat sulit untuk dibaca dan dipelihara.
Bayangkan kalian sedang membaca sebuah buku, tapi tiba-tiba penulis berkata, "Oh, ngomong-ngomong, mari kita lewati bab 5 dan lompat ke bab 10." Bingung, bukan? Nah, itulah yang terjadi pada kode dengan GOTO. Itu membuat alur kode menjadi kacau dan susah diikuti.
Belum lagi bug yang sulit dilacak. Jika ada masalah dengan bagian kode yang kalian lompati, akan sangat sulit untuk mengetahui di mana letaknya. GOTO seperti meninggalkan jejak remah roti, tapi remah-remah itu bisa dengan mudah hilang atau tercampur.
Sekarang, saya bukannya menentang GOTO sepenuhnya. Ada beberapa kasus di mana penggunaannya mungkin dibenarkan, seperti untuk menangani kesalahan atau keluar dari loop. Tapi secara umum, saya sarankan untuk menghindarinya.
Saya percaya kode harus mudah dibaca, dipelihara, dan di-debug. GOTO melanggar semua prinsip ini. Jadi, kawan-kawan, mari kita tinggalkan GOTO dan temukan cara yang lebih baik untuk menangani lompatan kode.
Ingat, seperti dalam hidup, kadang-kadang lebih baik mengambil jalan panjang daripada jalan pintas yang berisiko. Dan dalam hal pemrograman, GOTO adalah jalan pintas yang sebaiknya kalian hindari.