Sosok Grace Natalie dalam dunia politik Indonesia memang tak pernah sepi dari sorotan. Politikus perempuan yang satu ini dikenal dengan berbagai kontroversi yang menyertainya.
Grace Natalie memulai karir politiknya sebagai anggota DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namanya mencuat saat ia menjadi juru bicara PSI dan kerap melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial.
Salah satu kontroversi paling menggemparkan yang melibatkan Grace Natalie adalah pernyataannya mengenai pernikahan dini. Ia mengusulkan revisi undang-undang perkawinan yang mengizinkan anak di bawah umur untuk menikah dengan persetujuan orang tua.
Pernyataan ini menuai kecaman keras dari berbagai kalangan, termasuk aktivis perlindungan anak dan kelompok feminis. Mereka menilai usulan Grace Natalie bertentangan dengan konvensi internasional dan melanggar hak-hak anak.
Grace Natalie juga menjadi perbincangan hangat saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menjadi juru kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang akhirnya memenangkan pemilihan.
Selama kampanye, Grace Natalie kerap melontarkan serangan kepada lawan politiknya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini memicu ketegangan dan perdebatan di masyarakat.
Selain kontroversi pribadi, Grace Natalie juga terlibat dalam sejumlah kontroversi yang menimpa PSI. Salah satunya adalah dugaan gratifikasi yang menyeret nama kader-kader PSI.
Skandal ini membuat nama PSI tercoreng dan berdampak pada penurunan elektabilitas partai. Grace Natalie sendiri sempat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSI, namun kemudian kembali lagi setelah skandal mereda.
Terlepas dari kontroversinya, Grace Natalie tetap menjadi sosok yang menarik perhatian publik. Ia dikenal sebagai politikus perempuan yang berani menyuarakan pendapatnya, meskipun seringkali menimbulkan perdebatan.
Perjalanan politik Grace Natalie masih panjang. Akankah ia mampu keluar dari bayang-bayang kontroversi dan menorehkan prestasi yang lebih positif di masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab.
"Kontroversi atau prestasi, Grace Natalie tetap menjadi politikus perempuan yang tak pernah luput dari perhatian. Ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkiprah di dunia politik yang keras dan penuh intrik."