Gratifikasi Adalah




Gratifikasi itu seperti angin yang bertiup lembut, menggelitik kulit kita dengan rasa yang menyenangkan. Itu bisa membuat kita merasa istimewa, dihargai, dan diinginkan. Siapa yang bisa menolak pesona seperti itu?

Tapi, di balik tiupan angin yang menenangkan itu, ada bahaya yang mengintai. Gratifikasi bisa membuat kita terjerumus ke dalam perangkap. Perangkap yang bisa membuat kita kehilangan akal sehat dan lupa akan integritas kita.

Saya pernah melihat sendiri bagaimana gratifikasi bisa menghancurkan seseorang. Seorang teman saya yang dulunya adalah seorang pejabat negara yang terpandang, kini mendekam di penjara karena menerima gratifikasi. Dia menerima sejumlah besar uang dari seorang pengusaha untuk memenangkan tender proyek pemerintah. Pada awalnya, dia merasa senang dan bangga. Dia merasa bahwa dia telah berhasil mendapatkan rezeki nomplok.

Namun, kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Dia mulai merasa bersalah dan takut. Dia tahu bahwa apa yang dia lakukan salah. Namun, dia terlanjur terikat dengan uang yang telah dia terima. Dia merasa tidak bisa mengembalikannya tanpa mempertaruhkan posisinya.

Akhirnya, dia pun tertangkap. Dia diadili dan dijatuhi hukuman penjara. Dia kehilangan pekerjaannya, keluarganya, dan harga dirinya. Semua itu terjadi hanya karena dia tidak bisa menahan godaan gratifikasi.

Cerita teman saya adalah peringatan bagi kita semua. Gratifikasi itu berbahaya. Itu bisa menghancurkan hidup kita dan orang-orang yang kita cintai. Jadi, jangan pernah tergiur dengan iming-iming gratifikasi. Itu tidak sebanding dengan apa yang akan kita kehilangan.

Jika kita melihat seseorang yang menawarkan gratifikasi, laporkan mereka. Jangan biarkan mereka menghancurkan hidup kita dan orang lain. Kita harus melawan gratifikasi bersama-sama. Kita harus menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari korupsi.