Gus Iqdam
Jika menyebut nama "Gus Iqdam", orang-orang di sekitar kampungku pasti langsung tahu siapa yang dimaksud. Gus Iqdam merupakan tokoh agama yang sangat dihormati di kampung kami.
Sosoknya yang sederhana dan tutur katanya yang lembut membuat siapa saja yang berbincang dengan beliau merasa nyaman. Meski tidak pernah menjabat sebagai kepala desa atau pengurus masjid, pengaruhnya sangat kuat. Petuahnya selalu didengarkan dan nasehatnya selalu menjadi pegangan.
Aku masih ingat betul ketika pertama kali bertemu Gus Iqdam. Saat itu, aku masih kecil dan baru saja masuk pondok pesantren. Aku merasa gugup dan takut karena jauh dari orang tua. Namun, Gus Iqdam menyambutku dengan senyuman hangat dan menyapa dengan ramah.
Beliau juga sering menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang para ulama dan tokoh agama terdahulu. Ceritanya disampaikan dengan sangat menarik sehingga membuat kami para santri terkesima. Dari beliau, aku belajar banyak hal, tidak hanya ilmu agama tetapi juga tentang kehidupan dan kemanusiaan.
Suatu hari, aku sempat berbincang panjang dengan Gus Iqdam. Beliau bercerita tentang perjalanannya menuntut ilmu hingga ke luar negeri. Beliau menekankan pentingnya terus menimba ilmu dan memperluas wawasan. Beliau juga berpesan agar aku selalu rendah hati dan membantu sesama.
Tidak hanya di lingkungan pesantren, pengaruh Gus Iqdam juga terasa di masyarakat luas. Beliau sering diundang untuk mengisi ceramah atau memberikan bimbingan keagamaan. Nasehat-nasehatnya yang menyejukkan selalu ditunggu-tunggu oleh warga.
Bahkan, pada saat terjadi konflik atau perselisihan di kampung, Gus Iqdam selalu menjadi penengah yang bijaksana. Beliau mampu meredakan ketegangan dan mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.
Keteladanan Gus Iqdam bukan hanya terlihat dari sikap dan tutur katanya yang baik, tetapi juga dari kehidupan pribadinya yang sederhana. Beliau tidak pernah mengejar harta atau kedudukan. Beliau lebih memilih menjalani hidup dengan apa adanya, mengabdikan diri untuk agama dan masyarakat.
Aku sangat bersyukur pernah mengenal sosok Gus Iqdam. Beliau adalah guru, pembimbing, dan panutan yang sangat berharga bagiku. Ajaran-ajarannya akan selalu menjadi pegangan dalam hidupku.
Bagi kami, warga kampung, Gus Iqdam bukan hanya seorang tokoh agama, tetapi juga sosok ayah, sahabat, dan panutan yang selalu ada untuk kami. Kami akan selalu mengenang kebaikan dan keteladanan beliau.