Hanif Sjahbandi: Dari Timnas Junior ke Bintang Persija




Siapa yang tidak kenal Hanif Sjahbandi? Gelandang energik yang kini berseragam Persija Jakarta ini memang sudah menjadi idola banyak penggemar sepak bola Indonesia. Tak hanya karena kemampuannya di lapangan, kepribadian Hanif yang ramah dan rendah hati juga membuatnya disukai banyak orang.

Awal Karier

Hanif memulai karier sepak bolanya di SSB UNI Bandung. Berkat bakat dan kerja kerasnya, ia kemudian terpilih masuk timnas Indonesia U-16. Bersama timnas, Hanif sukses meraih gelar juara AFF U-16 pada tahun 2013. Setelah itu, ia juga sempat memperkuat timnas U-19 dan U-23.

Karier Klub

Karier klub Hanif dimulai di Arema FC pada tahun 2017. Bersama Singo Edan, ia meraih gelar juara Piala Presiden pada tahun 2019. Setelah tiga musim di Arema, Hanif kemudian hijrah ke Persija Jakarta pada tahun 2022.

Prestasi Bersama Persija

Bersama Persija, Hanif langsung menjadi salah satu pemain kunci. Ia membantu Macan Kemayoran meraih gelar Liga 1 pada musim 2022-2023. Selain itu, Hanif juga turut membawa Persija menjadi runner-up Piala Indonesia pada musim yang sama.

Gaya Bermain

Hanif dikenal sebagai gelandang yang energik dan memiliki kemampuan distribusi bola yang baik. Ia juga piawai dalam melakukan tekel dan intersepsi. Berkat kualitasnya tersebut, Hanif kerap dipercaya menjadi kapten tim, baik di Persija maupun di timnas Indonesia.

Kehidupan Pribadi

Di luar lapangan, Hanif dikenal sebagai sosok yang religius dan penyayang keluarga. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan kerap menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Masa Depan

Hanif masih berusia 27 tahun, sehingga ia masih memiliki banyak waktu untuk mengembangkan kariernya. Dengan bakat dan kerja kerasnya, bukan tidak mungkin ia akan meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang. Baik bersama Persija, timnas Indonesia, maupun di level internasional.

Hanif Sjahbandi adalah salah satu contoh pemain sepak bola Indonesia yang sukses karena bakat dan kerja kerasnya. Ia juga menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan di lapangan, tetapi juga oleh kepribadian dan sikap yang baik.