Hasyim Asy'ari: Bapak Pendiri Nahdlatul Ulama




Pendahuluan
Bila menyebut nama Hasyim Asy'ari, tentu tidak lepas dari kiprahnya sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sosoknya yang kharismatik dan pemikirannya yang mendalam telah menginspirasi jutaan umat Islam di Tanah Air. Namun, di balik kemasyhurannya sebagai tokoh agama, ada sisi lain dari Hasyim Asy'ari yang jarang diketahui.
Masa Kecil dan Pendidikan
Hasyim Asy'ari lahir pada tahun 1871 di Jombang, Jawa Timur. Sejak kecil, beliau menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Beliau belajar ilmu agama di berbagai pesantren terkemuka, di antaranya Pesantren Tebuireng dan Pesantren Tambakberas. Setelah menimba ilmu di Jawa, beliau melanjutkan pendidikannya ke Mekah dan belajar langsung dari ulama-ulama besar di sana.
Pemikiran dan Fatwa
Sebagai ulama besar, Hasyim Asy'ari dikenal memiliki pemikiran yang luas dan progresif. Beliau banyak mengeluarkan fatwa yang menjadi pedoman umat Islam di Indonesia. Salah satu fatwanya yang terkenal adalah tentang hukum memakai celana bagi laki-laki. Di masa itu, memakai celana dianggap sebagai hal yang tabu dan diharamkan oleh sebagian ulama. Namun, Hasyim Asy'ari berpendapat bahwa memakai celana diperbolehkan selama tidak menyerupai perempuan.
Perjuangan Kemerdekaan
Selain sebagai ulama, Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan. Beliau sangat gigih melawan penjajahan Belanda. Pada masa revolusi, beliau menyerukan umat Islam untuk ikut berjihad melawan penjajah. Fatwanya yang terkenal, "Hubbul Wathan Minal Iman" (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman), menjadi semangat bagi para pejuang.
Pendirian Nahdlatul Ulama
Salah satu jasa terbesar Hasyim Asy'ari adalah mendirikan Nahdlatul Ulama pada tahun 1926. NU merupakan organisasi Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Sejak didirikan, NU telah menjadi wadah bagi umat Islam untuk beribadah, belajar, dan berjuang bersama.
Keteladanan dan Warisan
Hasyim Asy'ari adalah sosok yang sangat dihormati oleh umat Islam Indonesia. Beliau dikenal sebagai ulama yang alim, pejuang yang gigih, dan pemimpin yang bijaksana. Warisannya masih terasa hingga sekarang. Pesantren Tebuireng yang beliau dirikan telah menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Selain itu, NU yang beliau rintis telah menjadi kekuatan besar yang terus memperjuangkan nilai-nilai agama dan bangsa.
Penutup
Hasyim Asy'ari adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam Indonesia. Pemikiran dan perjuangannya telah menginspirasi jutaan umat Islam untuk beribadah, berjuang, dan memajukan bangsa. Warisannya akan terus dikenang sebagai sosok ulama dan pemimpin yang luar biasa.