Saat dua raksasa Eredivisie, Heracles dan Ajax, bentrok, stadion langsung dipenuhi sorak-sorai para penggemar yang bersemangat. Kedua tim memasuki lapangan dengan tekad yang sama: untuk meraih kemenangan.
Ketika pertandingan dimulai, Heracles dengan cepat menunjukkan keuletannya. Mereka bertahan dengan baik dan mencegah Ajax menciptakan peluang yang jelas. Namun, Ajax tetap sabar dan terus menguasai permainan.
Pada menit ke-25, Davy Klaassen memecah kebuntuan untuk Ajax dengan tembakan yang akurat dari luar kotak penalti. Gol tersebut membangkitkan semangat Ajax dan membuat Heracles sedikit mundur.
Lima menit kemudian, Bertrand Traoré menggandakan keunggulan Ajax. Dia menyelesaikan umpan silang yang indah dari Antony dengan sundulan yang mematikan.
Heracles tidak tinggal diam. Mereka terus mencoba menyerang, tetapi pertahanan Ajax terbukti terlalu tangguh. Pada menit ke-34, Wout Weghorst mencetak gol ketiga untuk Ajax, semakin memperlebar jarak.
Babak pertama berakhir dengan skor 3-0 untuk Ajax. Heracles perlu melakukan sesuatu yang berbeda di babak kedua jika mereka ingin membalikkan keadaan.
Di babak kedua, Heracles bermain lebih menyerang. Mereka berhasil menciptakan beberapa peluang, tetapi penyelesaian akhir mereka masih kurang. Ajax, di sisi lain, terus mengendalikan permainan dan menciptakan peluang demi peluang.
Pada menit ke-63, Weghorst mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut. Gol tersebut semakin mematikan bagi Heracles yang semakin putus asa.
Heracles akhirnya berhasil mencetak gol hiburan pada menit ke-76 melalui Luka Kulenović. Namun, itu hanya sebuah penghiburan karena Ajax kembali mencetak gol melalui Brian Brobbey pada menit ke-84.
Pertandingan berakhir dengan skor 5-1 untuk Ajax. Hasil tersebut semakin memperkuat posisi mereka di puncak klasemen Eredivisie. Heracles, di sisi lain, harus menelan pil pahit kekalahan dan memperbaiki diri untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.