Herve Renard: sang pelatih jangkung berhati baja




Herve Renard, sosok pelatih tinggi jangkung asal Prancis, telah mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Afrika. Aksinya di pinggir lapangan begitu memesona, bak seorang jenderal perang yang memimpin pasukannya menuju kemenangan. Dengan tinggi 1,84 meter, Renard menjulang di atas para pemainnya, menjadi sosok yang mudah dikenali dan dihormati.

Kisah Renard berawal di Prancis, tempat ia memulai kariernya sebagai pemain sepak bola. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain di klub-klub divisi rendah sebelum akhirnya gantung sepatu dan beralih menjadi pelatih.

Terobosan besar Renard datang pada tahun 2012, ketika ia ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Zambia. Di bawah bimbingannya, Zambia yang awalnya tidak diunggulkan secara mengejutkan menjuarai Piala Afrika 2012. Itu adalah kemenangan yang luar biasa, yang membuat Renard dikenal dunia.

Kesuksesan Renard berlanjut ketika ia melatih Pantai Gading pada tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, Pantai Gading memenangkan Piala Afrika 2015 untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka. Renard menjadi satu-satunya pelatih yang mampu memenangkan Piala Afrika dua kali dengan dua negara berbeda.

Selain prestasi di Afrika, Renard juga sempat melatih klub Prancis Lille pada tahun 2015. Meskipun tidak sesukses saat melatih tim nasional, pengalaman di Lille memperkaya pengetahuannya tentang sepak bola Eropa.

Pada tahun 2016, Renard ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Maroko. Ia membawa Maroko ke final Piala Afrika 2017 dan Piala Dunia 2018, pencapaian terbaik Maroko dalam beberapa dekade terakhir. Setelah meninggalkan Maroko pada tahun 2019, Renard menerima tawaran untuk melatih tim nasional Arab Saudi.

Sebagai pelatih, Renard dikenal karena gayanya yang tegas dan disiplin. Ia menuntut kerja keras dan komitmen dari para pemainnya. Namun, di balik tegasnya itu, Renard juga memiliki sisi lembut. Ia sangat peduli dengan para pemainnya dan selalu berusaha menciptakan suasana kekeluargaan dalam tim.

Herve Renard adalah sosok yang menginspirasi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dengan keahlian taktis, kepemimpinan yang kuat, dan hati yang besar, ia telah menjadi salah satu pelatih paling sukses di sepak bola Afrika. Kisahnya akan terus diceritakan selama bertahun-tahun yang akan datang, sebagai legenda sepak bola yang berdedikasi dan berprestasi.