Hugh Jackman: Dari Wolverine ke Showman




Persoalan pertama yang sering aku dapatbila aku ketemu orang baru selalu, "Kau pergi kuar negeri buat apa?" Kemudian barulah mereka tanya, "Kau kerja apa pulak di sana?" Dan setiap kali, aku tersenyum dan berkata, "Aku pergi ke sana sebab cinta dan aku jadi pembersih taman."
Ya, aku adalah orang yang berasal dari negeri kangguru dan yang kalian baca ini adalah kisahku. Kisah tentang bagaimana aku meninggalkan tanah airku untuk mengikuti cintaku dan bagaimana aku berjuang untuk mendapatkan hidup yang layak di negeri orang.
Aku bertemu dengan suamiku di Malaysia saat kami sama-sama belajar di sana. Saat itu, aku sedang mengambil jurusan akuntansi dan dia sedang mengambil jurusan kedokteran. Kami pacaran selama 2 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Setelah menikah, kami memutuskan untuk pindah ke Australia karena suamiku mendapat pekerjaan di sana.
Kehidupan di Australia tidaklah mudah bagi kami. Suamiku harus bekerja keras untuk menghidupi kami berdua. Aku sendiri juga harus mencari pekerjaan untuk membantu suami. Namun, mencari pekerjaan di Australia tidaklah mudah bagi orang asing sepertiku. Aku melamar ke banyak pekerjaan, tapi semuanya ditolak.
Aku mulai merasa putus asa. Aku merasa tidak berguna dan menjadi beban bagi suamiku. Aku mulai menyalahkan diri sendiri karena telah menyeret suamiku ke negeri orang. Aku merasa bersalah karena tidak bisa membantunya meringankan beban hidup.
Suatu hari, saat aku sedang berjalan-jalan di taman, aku melihat sebuah iklan lowongan pekerjaan untuk pembersih taman. Aku langsung melamar pekerjaan itu dan ternyata aku diterima. Aku sangat senang karena akhirnya aku bisa mendapatkan pekerjaan.
Pekerjaan sebagai pembersih taman bukanlah pekerjaan yang mudah. Aku harus bekerja di bawah terik matahari dan hujan. Aku juga harus mengangkat benda-benda berat. Namun, aku tetap menikmatinya. Aku merasa bersyukur karena aku bisa membantu suamiku dan aku bisa membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bukanlah orang yang tidak berguna.
Aku bekerja sebagai pembersih taman selama 2 tahun. Selama itu, aku banyak belajar tentang kehidupan. Aku belajar bahwa tidak ada pekerjaan yang rendah dan semua pekerjaan itu mulia. Aku juga belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha.
Setelah 2 tahun bekerja sebagai pembersih taman, aku akhirnya mendapat pekerjaan di bidang akuntansi. Aku sangat senang karena akhirnya aku bisa bekerja di bidang yang aku sukai. Aku juga bersyukur karena aku bisa membantu suamiku meringankan beban hidup.
Sekarang, aku dan suamiku hidup bahagia di Australia. Kami memiliki 2 orang anak yang lucu dan menggemaskan. Aku sangat bersyukur atas semua yang aku miliki sekarang. Aku bersyukur atas cintaku, atas keluargaku, dan atas pekerjaanku.
Aku ingin berbagi kisahku ini dengan kalian semua. Aku ingin menunjukkan pada kalian bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Jangan menyerah pada mimpi kalian. Kejarlah mimpi kalian dan jangan biarkan siapa pun menghentikan kalian.
Aku yakin, kalian semua bisa sukses. Kalian semua bisa mencapai impian kalian. Jadi, jangan menyerah dan teruslah berjuang.