Pada tahun 1999, sebuah penerbangan Indian Airlines dari Kathmandu ke New Delhi dibajak oleh lima orang bersenjata. Pesawat itu membawa 176 penumpang dan 11 awak, dan dialihkan ke Kandahar, Afghanistan, yang saat itu dikuasai oleh Taliban.
Lima pembajak tersebut adalah anggota kelompok teroris Harakat-ul-Mujahideen, yang menuntut pembebasan Maulana Masood Azhar, seorang teroris yang dipenjarakan di India. Pemerintah India menolak permintaan tersebut, dan pembajakan berubah menjadi krisis tegang yang berlangsung selama tujuh hari.
Penculikan IC 814 tetap menjadi salah satu pembajakan pesawat paling terkenal dalam sejarah. Hal ini menggarisbawahi bahaya terorisme dan pentingnya negosiasi diplomatik yang efektif. Lebih penting lagi, hal ini menunjukkan ketahanan dan keberanian jiwa manusia, yang mampu mengatasi kesulitan bahkan dalam situasi yang paling mengerikan.
Saat kita merenungkan peristiwa tragis ini, mari kita berkomitmen untuk bekerja sama untuk menciptakan dunia yang bebas dari kekerasan dan teror. Mari kita hormati para penyintas dan korban, dan semoga tragedi seperti ini tidak pernah terjadi lagi.