Ketika dua raksasa sepak bola Eropa berhadapan pada 13 Juni 2016, dunia menyaksikan pertarungan sengit antara Inggris dan Slowakia. Atmosfer elektrik menyelimuti Stade Geoffroy-Guichard di Saint-Étienne, Prancis, saat kedua tim bertarung habis-habisan untuk mengklaim kemenangan.
Inggris, yang dipimpin oleh kapten legendaris Wayne Rooney, memulai pertandingan dengan agresif. The Three Lions mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama. Namun, pertahanan Slowakia yang solid dipimpin oleh Martin Škrtel terbukti sulit ditembus.
Saat pertandingan berlanjut, Slowakia secara bertahap mendapatkan kembali momentum. Marek Hamšík, sang maestro lini tengah mereka, mulai mengendalikan permainan dengan operan-operan cerdas dan visi bermain yang luar biasa. Hasilnya, Slowakia pun mencetak gol yang mengagetkan pada menit ke-50 melalui Vladimir Weiss.
Gol tersebut mengejutkan Inggris, dan mereka berjuang untuk merespons. Slowakia terus mengungguli Inggris, dan tampaknya Inggris akan menelan kekalahan menyakitkan. Namun, The Three Lions menunjukkan semangat juang mereka yang khas pada menit-menit akhir.
Pada menit ke-89, Eric Dier melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke sudut atas gawang. Gol tersebut membuat Stadion Geoffroy-Guichard bergemuruh, dan Inggris pun kembali bersemangat.
Dengan waktu yang tersisa hanya beberapa menit, Inggris melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Slowakia. Dan pada menit ke-95, Raheem Sterling muncul sebagai pahlawan. Ia melepaskan tembakan rendah yang meluncur ke pojok gawang, memberikan kemenangan dramatis bagi Inggris.
Kemenangan tersebut disambut dengan sorak-sorai kegembiraan oleh para penggemar Inggris. The Three Lions telah menunjukkan keberanian dan keuletan mereka, sementara Slowakia telah menunjukkan bahwa mereka adalah lawan yang tangguh.
Pertandingan Inggris vs Slowakia akan selalu dikenang sebagai salah satu pertandingan paling mendebarkan di Kejuaraan Eropa 2016. Ini adalah pertempuran sengit antara dua negara bersejarah, dan Inggris pada akhirnya keluar sebagai pemenang.