Inisial T: Pengendali Aktor?




"Halo, bisa saya bantu?"
Saya pernah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku bernama "T." Dia memperkenalkan diri sebagai asisten seorang aktor terkenal. Dia mengatakan aktor tersebut sedang mencari lawan main untuk film barunya, dan menanyakan apakah saya tertarik.
Saya antusias. Saya sudah lama ingin menjadi seorang aktor, dan ini sepertinya menjadi peluang besar. Saya setuju untuk bertemu dengan T keesokan harinya.
Ketika saya tiba di tempat pertemuan, saya segera menyadari bahwa T bukanlah orang biasa. Dia berpakaian rapi, berbicara dengan lancar, dan memiliki aura otoritas yang tak terucapkan. Dia menjelaskan bahwa aktor yang dimaksud adalah sosok yang sangat penting, dan bahwa audisi ini sangat kompetitif.
"Hanya ada satu syarat," kata T. "Anda harus menandatangani perjanjian kerahasiaan."
Saya bingung. Perjanjian kerahasiaan untuk apa? Tapi saya sangat ingin mendapatkan peran ini, jadi saya menandatanganinya tanpa banyak pikir.
T memberi saya sebuah naskah dan meminta saya untuk mempersiapkan diri untuk audisi keesokan harinya. Dia juga memberi saya alamat sebuah studio di pinggiran kota.
Keesokan harinya, saya tiba di studio dan bertemu dengan T lagi. Dia membawa saya ke sebuah ruangan kecil dan mengunci pintu di belakang kami. Dia memperkenalkan seorang pria yang duduk di seberang meja sebagai aktor yang dimaksud.
Saya tidak pernah melihat pria itu sebelumnya, tapi saya langsung tahu bahwa dia adalah orang penting. Dia tampan, karismatik, dan memiliki tatapan mata yang dingin dan menusuk.
"Selamat datang," kata pria itu. "Saya dengar Anda ingin menjadi lawan main saya?"
Saya mengangguk.
"Baiklah," katanya. "Mari kita lihat apa yang Anda miliki."
Saya mulai membaca naskah. Saya merasa gugup dan tidak yakin, tapi saya berusaha sekuat tenaga. Ketika saya selesai, pria itu menatap saya dengan tatapan kosong.
"Terima kasih," katanya. "Itu sudah cukup."
T membuka pintu dan mempersilakan saya keluar. Saya berjalan keluar dari ruangan, perasaan saya campur aduk. Saya ingin tahu apa yang pria itu pikirkan tentang saya, tapi saya juga merasa ngeri dengan perjanjian kerahasiaan yang saya tandatangani.
Beberapa hari kemudian, saya mendapat telepon dari T. Dia memberi tahu saya bahwa saya tidak mendapatkan peran tersebut. Saya kecewa, tapi aku juga lega. Saya tidak yakin apakah saya ingin terlibat dengan orang-orang seperti T dan aktor itu.
Saya tidak pernah mendengar kabar dari T atau aktor itu lagi. Tapi saya tidak akan pernah melupakan pengalaman itu. Itu adalah pengingat bahwa dunia akting bukanlah dunia yang glamor dan mudah seperti yang terlihat. Di balik layar, ada rahasia dan permainan kekuasaan. Dan jika Anda tidak siap untuk itu, Anda bisa dengan mudah dimanfaatkan.