Interpol (International Criminal Police Organization) atau Pusat Kepolisian Antarabangsa merupakan sebuah organisasi perundangan global yang memperjuangkan kerjasama antara negara-negara di seluruh dunia dalam usaha memerangi kejahatan lintas negara. Interpol berfungsi sebagai jaringan komunikasi dan kerjasama bagi kepolisian di berbagai negara untuk bertukar informasi penting mengenai aktivitas kriminal internasional.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1923 dan memiliki 194 negara anggota, menjadikannya sebagai badan internasional terbesar yang berhubungan dengan penegakan hukum. Interpol berpusat di Lyon, Perancis, dan beroperasi dalam beberapa bahasa resmi, termasuk Bahasa Melayu.
Tujuan utama Interpol adalah untuk memfasilitasi kerjasama internasional dalam penegakan hukum, membangun jaringan polisi global, dan menyediakan dukungan operasional kepada negara-negara anggota dalam penangkapan pelaku kejahatan internasional. Organisasi ini bekerja dalam berbagai bidang, termasuk kejahatan cyber, terorisme, perdagangan manusia, narkotika, pencucian uang, dan banyak lagi.
Salah satu alat yang digunakan oleh Interpol dalam melawan kejahatan internasional adalah "Notice". Notice adalah alat komunikasi yang digunakan untuk meminta bantuan investigasi, penangkapan, atau ekstradisi pelaku kejahatan. Terdapat beberapa jenis Notice, termasuk Red Notice, yang dikeluarkan untuk menangkap atau menahan seseorang dengan tujuan ekstradisi atas tuntutan hukum dari negara lain.
Interpol juga memiliki peran penting dalam pertukaran informasi kepolisian. Melalui sistem komunikasi yang disebut "I-24/7", negara-negara anggota dapat mengirim dan menerima informasi secara real-time mengenai kejahatan internasional, individu yang dicari, dan modus operandi kriminal. Informasi ini penting dalam menyelidiki dan mencegah kejahatan lintas negara.
Sebagai anggota Interpol, negara-negara berbagi data mengenai catatan kejahatan dan pelaku yang dicari. Hal ini memungkinkan polisi di negara lain untuk mengakses informasi tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai. Kerjasama ini membantu dalam penangkapan pelaku kejahatan, mengurangi kejahatan lintas negara, dan meningkatkan keamanan global secara keseluruhan.
Selain itu, Interpol juga menyelenggarakan pelatihan dan konferensi internasional untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan kepolisian dalam penegakan hukum internasional. Ini termasuk pelatihan terkait teknologi mutakhir, forensik, dan metode investigasi yang digunakan dalam mengatasi kejahatan internasional.
Interpol terus beradaptasi dengan perkembangan kejahatan global. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan regional, serta bekerja sama dengan sektor swasta untuk melawan kejahatan siber dan ancaman keamanan lainnya.
Dalam era globalisasi, kejahatan lintas negara menjadi semakin kompleks dan sulit ditangani oleh satu negara saja. Interpol memberikan platform bagi negara-negara anggota untuk bekerja sama dalam melawan kejahatan internasional, menciptakan dunia yang lebih aman bagi kita semua.