Jaafar Onn: Pejuang Kemerdekaan yang Dilupakan




Pendahuluan
Di tengah arus deras nama-nama pahlawan kemerdekaan Indonesia, satu nama yang sering terlupakan adalah Jaafar Onn. Padahal, sosok ini memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama di wilayah Sumatera.

Kisah Jaafar Onn dimulai di tahun 1905, di desa Sungai Limau, Padang. Ia lahir dari keluarga miskin dan sejak kecil bercita-cita untuk melepaskan diri dari belenggu kemiskinan.

Jaafar muda menempuh pendidikan di sekolah dasar dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah di Padang. Di bangku sekolah, ia mulai mengenal pergerakan nasionalisme dan terinspirasi oleh pemikiran tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Hatta.

Saat Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, Jaafar bekerja sebagai pegawai rendahan di kantor pemerintahan. Namun, dalam hatinya, ia menyimpan api semangat juang yang tak pernah padam.

Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan

Ketika Jepang membentuk PETA (Pembela Tanah Air), Jaafar segera bergabung dan dilatih menjadi perwira. Bersama pasukan PETA, Jaafar ikut bertempur melawan pasukan Sekutu di wilayah Sumatera.

Setelah Jepang menyerah, Jaafar bersama pasukan PETA di Sumatera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia menjadi pemimpin pasukan gerilya yang bertempur melawan pasukan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Dalam perang kemerdekaan, Jaafar menunjukkan keberanian dan kecerdikannya sebagai pemimpin militer. Ia memimpin banyak pertempuran penting, termasuk pertempuran di Padang dan Bukittinggi.

  • Pada tahun 1946, Jaafar diangkat menjadi komandan Divisi IX Banteng di Sumatera. Di bawah kepemimpinannya, divisi ini menjadi salah satu pasukan paling ditakuti oleh pasukan Belanda.
  • Pada tahun 1947, Jaafar ditangkap oleh pasukan Belanda dan dijebloskan ke penjara. Namun, ia berhasil kabur dan kembali memimpin pasukannya bertempur.
Pengaruh dan Warisan

Perjuangan Jaafar Onn dan pasukannya sangat berpengaruh terhadap jalannya perang kemerdekaan di Sumatera. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam perundingan Linggarjati dan Renville.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Jaafar Onn berkarier di militer dan menjadi salah satu jenderal bintang empat pertama di Indonesia. Ia juga terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan aktif dalam dunia politik.

Kesimpulan

Jaafar Onn adalah sosok pejuang kemerdekaan yang patut dikenang dan dihormati. Meski namanya jarang disebut dalam sejarah resmi, perjuangan dan pengorbanannya telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat juang tidak ditentukan oleh latar belakang atau status sosial.

Sebagai generasi muda, kita wajib mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan seperti Jaafar Onn. Mereka telah berkorban jiwa dan raga untuk memperjuangkan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.