Jajang Paliama
Tahukah kalian jajanan tradisional yang udah jadi legenda dari dulu sampai sekarang? Yap, apalagi kalau bukan jajang paliama? Makanan sederhana yang satu ini punya kenangan tersendiri buat banyak orang, termasuk aku.
Waktu kecil, jajang paliama jadi jajanan favorit. Rasanya yang manis legit bikin mood langsung naik. Biasanya aku beli jajang paliama di kantin sekolah. Ibu-ibu penjuaanya selalu punya senyum ramah yang bikin anak-anak kayak aku merasa betah.
Membuat jajang paliama ternyata nggak susah, lho. Bahan-bahannya cuma tepung beras, gula, dan kelapa parut. Tepung beras dikukus sampai matang, terus dicampur sama gula dan kelapa parut. Gampang, kan?
Tapi, jajang paliama yang rasanya enak tuh punya rahasia tersendiri. Kuncinya ada di pengukusan tepung berasnya. Kalau kurang mateng, jajangnya bakal lembek. Kalau kebanyakan, malah keras. Makanya, penting banget buat pastiin tepung beras dikukus sampai benar-benar matang.
Selain jadi jajanan, jajang paliama juga punya makna khusus buat masyarakat Indonesia. Makanan ini sering disajikan di acara-acara tradisional, kayak kenduri atau syukuran. Makanya, jajang paliama nggak cuma jadi makanan, tapi juga jadi simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Nah, buat kalian yang kangen sama jajan masa kecil, cobain deh bikin sendiri jajang paliama. Nggak cuma rasanya yang enak, tapi juga bisa jadi momen nostalgia buat kalian.
Sekarang, jajang paliama nggak cuma hadir dalam bentuk tradisional aja, lho. Banyak banget variasi jajang paliama yang kekinian, kayak jajang paliama isi cokelat, keju, atau bahkan durian. Tapi, menurutku, jajang paliama yang asli tetep yang paling juara.
Jadi tunggu apa lagi?
Yuk, bikin sendiri jajang paliama dan rasain kenikmatannya!