Ketika itu, saya masih seorang pelajar universiti, terpaku pada berita tentang runtuhnya jambatan itu. Gambaran tentang kenderaan yang terhempas ke dasar sungai membuatkan saya tidak dapat berkata-kata. Tragedi ini semakin menyedihkan apabila kita mengetahui bahawa enam nyawa telah terkorban.
Saya tidak dapat menghilangkan perasaan bahawa bencana ini tidak seharusnya berlaku. Jambatan itu, yang pernah menjadi laluan penting bagi komuniti, kini menjadi tugu peringatan kepada pengabaian dan kemalasan.Namun, di tengah-tengah tragedi ini, muncul kisah-kisah keberanian dan ketahanan. Responden pertama bergegas ke tempat kejadian, mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan mangsa. Komunitas bersatu, menawarkan dukungan dan harapan kepada mereka yang terkena dampak. Dan para insinyur bekerja tanpa lelah untuk menyelidiki penyebab keruntuhan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Tragedi Jambatan Baltimore adalah pengingat penting akan pentingnya investasi pada infrastruktur kita. Kita tidak boleh melupakan mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini, dan kita harus bekerja sama untuk memastikan tragedi seperti ini tidak terulang kembali.
Mari kita menghormati ingatan korban dengan bertekad untuk membangun dan memelihara infrastruktur yang aman dan andal bagi generasi mendatang. Karena setiap nyawa berharga, dan tidak ada yang pantas mengalami tragedi seperti ini.