'Jangan Peduli Omongan Orang', Benarkah Saatnya Memikirkan Ulang Perkataan Itu?




Kompas.com - 03/03/2023

Sejak kecil, kita sering mendengar nasihat "jangan peduli omongan orang". Nasihat ini mengajarkan kita untuk tidak terpengaruh oleh opini atau komentar negatif orang lain. Namun, apakah nasihat ini masih relevan di era sekarang ini?

Di satu sisi, mengabaikan omongan orang memang dapat membantu kita tetap fokus pada tujuan dan tidak terdistraksi oleh kritik yang tidak membangun. Namun, di sisi lain, tidak semua omongan orang bisa dianggap angin lalu. Ada kalanya kritik atau saran dari orang lain dapat menjadi masukan yang berharga bagi kita.

Dalam era media sosial dan teknologi internet seperti sekarang ini, kita dibombardir oleh berbagai informasi dan opini dari berbagai sumber. Tidak sedikit dari informasi dan opini tersebut yang bersifat negatif atau tidak akurat. Jika kita terlalu mudah terpengaruh oleh omongan orang, maka kita berisiko terjerumus dalam spiral negatif yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi kita.

Namun, bukan berarti kita harus menutup telinga terhadap semua omongan orang. Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan ketika menerima kritik atau saran dari orang lain:

  • Sumber Kritik:

Pertimbangkan dari siapa kritik atau saran tersebut berasal. Apakah orang tersebut memiliki pengetahuan atau pengalaman yang relevan dengan topik yang dibahas? Apakah orang tersebut memiliki motif tersembunyi atau bermaksud baik?

  • Isi Kritik:

Evaluasi isi kritik atau saran secara objektif. Apakah kritik tersebut didukung oleh fakta dan argumen yang kuat? Apakah saran yang diberikan masuk akal dan dapat diterapkan?

  • Tujuan Kritik:

Identifikasi tujuan kritik atau saran. Apakah orang tersebut bermaksud membantu Anda berkembang atau hanya ingin menjatuhkan Anda? Apakah kritik tersebut bertujuan untuk membangun atau hanya meruntuhkan?

Jika kritik atau saran yang Anda terima memenuhi ketiga kriteria tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mempertimbangkannya dengan serius. Namun, jika kritik tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut, maka Anda tidak perlu merasa terbebani atau terlalu memikirkannya.

Pada akhirnya, keputusan untuk mempedulikan omongan orang atau tidak adalah keputusan pribadi. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Yang terpenting adalah kita mampu menyaring informasi dan opini yang masuk ke dalam pikiran kita, serta mengambil keputusan yang bijak berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan kita sendiri.

Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan informasi yang berlebihan, kemampuan kita untuk berpikir kritis dan menilai omongan orang menjadi semakin penting. Jangan biarkan omongan orang mengendalikan hidup Anda. Pilihlah dengan bijak apa yang Anda dengarkan dan apa yang Anda abaikan. Dan ingatlah, terkadang nasihat terbaik datang dari diri kita sendiri.