Jonny Evans




Siapa yang tidak kenal Jonny Evans? Bek tengah asal Irlandia Utara ini sudah malang melintang di pentas Premier League sejak 2007 dan selalu tampil konsisten bersama klub-klub yang ia bela. Dari Manchester United, West Bromwich Albion, Leicester City, hingga sekarang di Blackburn Rovers, Evans selalu menjadi andalan lini pertahanan timnya.

Namun, siapa sangka dibalik performa apiknya di lapangan, Jonny Evans ternyata memiliki kisah hidup yang penuh liku. Lahir di Belfast, Irlandia Utara, pada 3 Januari 1988, Evans tumbuh di tengah konflik berdarah antara umat Katolik dan Protestan yang melanda negaranya. Bocah yang kala itu masih berusia 10 tahun terpaksa menyaksikan orang tuanya bercerai dan harus hidup terpisah dari saudara-saudaranya.

Evans memulai karier sepak bolanya di Greenisland FC, klub kecil di dekat Belfast. Bakatnya yang menonjol membuatnya direkrut Manchester United pada usia 16 tahun. Namun, jalan Evans untuk menembus tim utama United tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan pemain-pemain bintang seperti Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, dan Patrice Evra.

Meski jarang mendapat kesempatan bermain, Evans tetap gigih berlatih dan membuktikan kemampuannya di setiap kesempatan yang ia dapat. Akhirnya, kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada musim 2010/2011, Evans menjelma menjadi pilihan utama di lini belakang United berkat cederanya Ferdinand dan Vidic. Ia pun menjadi bagian penting dari tim yang meraih gelar juara Premier League ke-19.

Namun, nasib baik Evans tidak bertahan lama. Pada musim-musim berikutnya, ia kembali menjadi pemain pelapis dan kerap dipinjamkan ke klub lain. Hingga akhirnya, pada tahun 2015, Evans memutuskan hengkang dari Old Trafford dan bergabung dengan West Bromwich Albion.

Di West Brom, Evans kembali menemukan jati dirinya sebagai bek tengah yang solid. Ia menjadi pilar utama lini pertahanan The Baggies selama empat musim. Performanya yang apik membuatnya dipanggil kembali ke timnas Irlandia Utara dan menjadi kapten tim tersebut.

Pada tahun 2018, Evans menerima pinangan Leicester City. Bersama The Foxes, Evans kembali meraih kesuksesan dengan menjuarai Piala FA pada musim 2020/2021. Ia juga menjadi salah satu bek terbaik di Premier League selama periode tersebut.

Kini, di usia 35 tahun, Jonny Evans masih terus berkarier sebagai pesepakbola profesional. Ia bergabung dengan Blackburn Rovers pada musim ini dan bertekad untuk membantu klub barunya meraih kesuksesan. Perjalanan hidupnya yang penuh liku menjadi bukti bahwa kerja keras dan ketekunan dapat mengatasi segala rintangan.

Jonny Evans, sang bek tengah tangguh yang memiliki hati sekuat baja, akan selalu dikenang sebagai legenda sepak bola Irlandia Utara dan pemain yang menginspirasi banyak orang.