Juliette Angela: Melepas Kerudung, Menemukan Identitas Diri




"Aku tak pernah merasa nyaman dengan kerudung. Itu seperti ada sesuatu yang mengukung pikiranku."

Begitulah pengakuan Juliette Angela, seorang perempuan muda yang memutuskan untuk melepas kerudungnya beberapa tahun lalu. Keputusan itu mengundang kontroversi, namun bagi Juliette, itu adalah sebuah langkah pembebasan.

Juliette tumbuh di lingkungan Muslim yang taat. Sejak kecil, ia terbiasa mengenakan kerudung. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mempertanyakan kewajibannya untuk menutup aurat.

"Aku merasa ada yang salah. Aku tidak percaya bahwa Tuhan ingin kita menyembunyikan kecantikan dan kecerdasan kita," katanya.

Juliette pun memberanikan diri untuk berbicara dengan orang tuanya tentang kegelisahannya. Awalnya, mereka terkejut dan kecewa. Namun, mereka akhirnya bisa memahami pilihan putrinya.

Keputusan Juliette untuk melepas kerudung langsung mendapat reaksi yang beragam. Ada yang mendukung, ada pula yang mengutuk. Namun, Juliette tetap teguh pada pendiriannya.

"Aku memang berbeda dengan perempuan Muslim lainnya. Tapi aku bangga dengan diriku sendiri. Aku tidak akan membiarkan orang lain mendikte bagaimana aku harus menjalani hidupku," ujarnya.

Juliette juga menyadari bahwa melepas kerudung tidak hanya mengubah penampilannya, tetapi juga identitas dirinya. Ia merasa lebih bebas dan percaya diri.

"Aku tidak takut lagi untuk mengekspresikan diriku. Aku tidak lagi merasa bersalah karena ingin terlihat cantik," katanya.

Keputusan Juliette untuk melepas kerudung adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan. Namun, ia berhasil melewatinya dengan dukungan keluarga dan teman-temannya.

Kisah Juliette menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Muslim lainnya yang ragu dan mempertanyakan kewajiban mereka untuk mengenakan kerudung. Ia membuktikan bahwa perempuan Muslim juga berhak untuk memilih dan menentukan identitas mereka sendiri.

Juliette menutup ceritanya dengan sebuah pesan yang kuat:

"Jangan biarkan orang lain menentukan siapa kamu. Kamu berhak untuk menjadi dirimu sendiri, apapun itu."