Karam Singh Walia




Siapa sangka nama yang begitu sederhana dan biasa ini pernah menjadi legenda tinju di Malaysia? Ya, inilah Karam Singh Walia, petinju kelahiran Punjab, India, yang telah mengharumkan nama Malaysia di gelanggang tinju dunia.
Lahir pada tanggal 2 September 1933, Karam Singh Walia mengawali karir tinjunya di usia yang sangat muda. Bakatnya yang luar biasa membuat ia dengan cepat meroket menjadi petinju yang disegani. Pada tahun 1954, ia berhasil meraih gelar juara kelas bantam Federasi Tinju Asia (ABF) dan mempertahankan gelar tersebut selama tiga tahun berturut-turut.
Kala itu, tinju bukan sekadar olahraga bagi Karam Singh Walia. Tinju adalah jalan hidupnya, sebuah perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Malaysia.
"Saya ingin membuktikan kepada dunia bahwa orang Asia juga bisa menjadi petinju hebat,"
ungkap Karam Singh Walia dalam sebuah wawancara.
Karisma dan semangat juangnya yang tinggi membuat Karam Singh Walia sangat dicintai masyarakat Malaysia. Ia menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda.
Namun, perjalanan Karam Singh Walia di atas ring tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami kekalahan pahit yang sempat membuatnya putus asa. Namun, ia bangkit kembali dengan semangat yang lebih membara, membuktikan bahwa kegagalan hanya membuatnya semakin kuat.
"Kekalahan itu membuat saya belajar banyak. Itu mengajarkan saya untuk tidak pernah menyerah dan selalu berjuang sampai akhir,"
ujar Karam Singh Walia.
Puncak karir Karam Singh Walia terjadi pada tahun 1962, ketika ia berhasil meraih gelar juara dunia kelas bantam versi WBC. Ia menjadi orang Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia tinju.
Kemenangan tersebut menggemparkan dunia tinju dan membuat nama Malaysia dikenal di seluruh penjuru dunia. Karam Singh Walia menjadi legenda hidup, pahlawan yang dielu-elukan oleh seluruh rakyat Malaysia.
Setelah pensiun dari dunia tinju, Karam Singh Walia tetap aktif dalam dunia olahraga. Ia menjadi pelatih tinju dan membantu membina generasi muda petinju Malaysia. Dedikasi dan kecintaannya terhadap tinju tidak pernah padam.
Karam Singh Walia meninggal dunia pada tanggal 22 Januari 2007, di usia 73 tahun. Namun, semangat juangnya tetap hidup dan menginspirasi generasi penerus hingga saat ini. Ia akan selalu dikenang sebagai legenda tinju Malaysia, seorang pahlawan yang mengharumkan nama bangsa.