Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Suasana Mencekam dan Kepulan Asap Hitam Membumbung Tinggi

Peristiwa kebakaran yang melanda Kilang Pertamina Balikpapan pada Jumat (4/3/2023) malam sempat membuat suasana mencekam bagi warga sekitar. Kepulan asap hitam tebal membubung tinggi, menyelimuti langit kota. Beberapa warga yang tinggal di dekat lokasi kilang bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah seorang warga, bernama Pak Sutrisno, mengaku sempat melihat api berkobar hebat dari arah kilang. "Saya lihat apinya sangat besar, seperti gunung yang terbakar. Asapnya hitam pekat," tuturnya sambil menghela napas.

Menurut keterangan pihak Pertamina, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.45 WITA di area Kilang Unit V Balikpapan. Sumber api diduga berasal dari kilang pengolahan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Api yang membara cukup lama membuat warga sekitar panik dan cemas.

Kebakaran kilang Pertamina Balikpapan menimbulkan dampak yang cukup signifikan. Selain menimbulkan kerugian materi, kebakaran juga menyebabkan polusi udara. Asap tebal yang membubung tinggi membuat kualitas udara di sekitar lokasi kilang memburuk. Warga yang terpapar asap hitam disarankan untuk menggunakan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Selain itu, kebakaran juga berdampak pada distribusi BBM. Pasokan BBM dari Kilang Pertamina Balikpapan diketahui terganggu, sehingga dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan BBM di wilayah Kalimantan Timur.

Untuk mengatasi dampak kebakaran, Pertamina telah mengerahkan tim pemadam kebakaran dari berbagai wilayah. Pihak Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran kilang Pertamina Balikpapan masih belum diketahui secara pasti. Tim investigasi dari Pertamina dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Namun, berdasarkan informasi awal, kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas di salah satu unit pengolahan kilang. Kebocoran gas tersebut kemudian memicu ledakan dan kebakaran yang cukup besar.

Untuk memadamkan api, Pertamina telah mengerahkan tim pemadam kebakaran dari berbagai wilayah. Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk melokalisir api dan mencegah kebakaran meluas ke area lain di kilang.

Selain upaya pemadaman api, Pertamina juga melakukan upaya untuk meminimalisir dampak kebakaran. Petugas telah memasang boom untuk mencegah tumpahan minyak ke laut. Pihak Pertamina juga melakukan penyemprotan air di sekitar lokasi kilang untuk mengurangi emisi asap.

Kepada warga sekitar kilang Pertamina Balikpapan, diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Warga yang terdampak asap hitam disarankan untuk menggunakan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar terkait kebakaran kilang Pertamina Balikpapan. Informasi yang tidak benar dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan kepada Pertamina untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terdampak kebakaran kilang Balikpapan. Ia juga meminta Pertamina untuk melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan di masa depan.